Matius 6:33 dalam Bahasa Yunani Koine, Transliterasi, dan Maknanya
1. Teks Yunani Koine Matius 6:33
Teks Yunani Koine dari Matius 6:33 berbunyi:
ζητεῖτε δὲ πρῶτον τὴν βασιλείαν τοῦ θεοῦ καὶ τὴν δικαιοσύνην αὐτοῦ, καὶ ταῦτα πάντα προστεθήσεται ὑμῖν.
2. Transliterasi Yunani Koine
Transliterasi teks ini adalah:
Zēteite de prōton tēn basileian tou Theou kai tēn dikaiosynēn autou, kai tauta panta prostethēsetai hymin.
3. Makna Harfiah
Secara harfiah, ayat ini diterjemahkan:
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Kata kerja zēteite berarti "carilah" atau "berusahalah untuk memperoleh," menunjukkan usaha aktif. Basileian tou Theou adalah "Kerajaan Allah," dan dikaiosynēn autou berarti "kebenaran-Nya."
4. Pengertian Kerajaan Allah
Dalam konteks ini, Kerajaan Allah tidak hanya merujuk pada tempat surgawi, tetapi juga pada pemerintahan Allah dalam hidup manusia di bumi. Mencari Kerajaan Allah berarti menjadikan kehendak Allah prioritas utama dalam segala aspek kehidupan.
5. Kebenaran Allah
Kata dikaiosynēn (kebenaran) mengacu pada sifat benar Allah dan cara hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. Yesus mengajarkan bahwa kebenaran Allah lebih tinggi dari kebenaran manusia, yang sering kali terbatas pada hukum-hukum lahiriah.
6. Konsep Prioritas dalam Ayat Ini
Frasa zēteite de prōton menekankan pentingnya menempatkan Kerajaan Allah di atas segala hal lain. Kata prōton (pertama-tama) mengacu pada prioritas utama dalam hidup orang percaya. Semua kebutuhan lain harus tunduk pada pencarian akan kehendak Allah.
7. Konteks dalam Khotbah di Bukit
Ayat ini merupakan bagian dari Khotbah di Bukit (Matius 5-7), di mana Yesus mengajarkan prinsip-prinsip hidup sebagai warga Kerajaan Allah. Dalam Matius 6, Yesus membahas kekhawatiran tentang kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makanan, minuman, dan pakaian. Ayat 33 menunjukkan bahwa fokus utama orang percaya haruslah pada Allah, bukan pada kekhawatiran duniawi.
8. Hubungan antara Pencarian dan Janji
Ayat ini memuat perintah (imperatif) untuk mencari Allah terlebih dahulu, yang disertai dengan janji bahwa semuanya itu akan ditambahkan. Frasa tauta panta merujuk pada kebutuhan dasar manusia. Dengan kata lain, saat orang percaya memprioritaskan Allah, kebutuhan mereka akan dicukupi oleh-Nya.
9. Relevansi dalam Kehidupan Modern
Dalam dunia yang penuh dengan kesibukan dan kekhawatiran akan kebutuhan material, ayat ini mengingatkan orang percaya untuk meletakkan kepercayaan penuh kepada Allah. Pencarian akan Kerajaan Allah membebaskan manusia dari stres yang disebabkan oleh ketidakpastian hidup, karena mereka tahu bahwa Allah setia menyediakan kebutuhan mereka.
10. Kesimpulan: Hidup yang Berpusat pada Allah
Matius 6:33 adalah panggilan untuk menjalani hidup yang berpusat pada Allah. Ketika seseorang memprioritaskan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, mereka tidak hanya mendapatkan damai sejahtera yang melampaui akal, tetapi juga melihat bagaimana Allah setia memenuhi kebutuhan mereka. Ayat ini menjadi pengingat bahwa hidup yang berorientasi pada kehendak Allah membawa pemeliharaan ilahi yang menyeluruh.