Advertisement

Responsive Advertisement

SEJARAH TARGUM YERUSALEM


Targum Yerushalmi (Targum Yerusalem) adalah salah satu tradisi tafsir kuno atas Kitab Suci Ibrani (Tanakh) yang ditulis dalam bahasa Aram. Targum ini sering kali merujuk pada dua versi utama, yaitu Targum Pseudo-Yonatan dan Fragment Targum, meskipun tidak selalu ada kesepakatan di antara para ahli mengenai penyebutannya. Sejarahnya sangat kompleks, terkait dengan perkembangan tradisi Yahudi pasca-pembuangan, peran bahasa Aram sebagai lingua franca, dan kebutuhan komunitas Yahudi untuk memahami Kitab Suci. Berikut adalah penjelasan panjang lebar tentang sejarahnya:


Latar Belakang Historis

  1. Peran Bahasa Aram:

    • Setelah pembuangan Babel (abad ke-6 SM), banyak orang Yahudi yang berbahasa Ibrani mulai menggunakan bahasa Aram sebagai bahasa sehari-hari. Karena bahasa Ibrani kuno hanya digunakan dalam liturgi, banyak orang Yahudi kesulitan memahami teks suci.
    • Bahasa Aram menjadi alat utama untuk menjembatani pemahaman teks suci kepada masyarakat umum.
  2. Konteks Liturgis:

    • Targum awalnya adalah terjemahan lisan yang dilakukan dalam sinagoge. Seorang "meturgeman" (penerjemah) akan membacakan terjemahan dan penjelasan ayat-ayat Kitab Suci selama kebaktian.
    • Targum-targum ini menjadi semakin penting di kalangan orang Yahudi diaspora yang tersebar di wilayah Kekaisaran Persia dan kemudian Romawi.

Targum Yerushalmi dan Asalnya

Targum Yerushalmi mencakup berbagai tradisi tafsir Aram dari wilayah Palestina. Namun, istilah ini tidak merujuk pada satu karya tunggal, melainkan pada kumpulan tafsir yang berkembang dari waktu ke waktu. Berikut adalah pembagian utama:

  1. Targum Pseudo-Yonatan:

    • Awalnya dikenal sebagai Targum Yerushalmi I. Sebutan "Pseudo-Yonatan" muncul karena teks ini dikaitkan dengan Rabbi Yonatan ben Uzziel, meskipun para ahli percaya atribusi ini tidak akurat.
    • Targum ini mencakup terjemahan dan tafsir Pentateukh (lima kitab Musa) dengan tambahan elemen midrash (cerita tambahan) yang kaya dan terkadang sangat imajinatif.
    • Komposisinya diperkirakan berasal dari abad ke-7 hingga abad ke-9 M, meskipun mengandung elemen yang lebih tua.
  2. Fragment Targum:

    • Juga dikenal sebagai Targum Yerushalmi II.
    • Merupakan kumpulan fragmen-fragmen dari tradisi tafsir Aram Palestina. Fragmen-fragmen ini ditemukan dalam manuskrip yang terpisah-pisah.
    • Bahasa dan gaya Fragment Targum sering kali lebih sederhana dibandingkan Targum Pseudo-Yonatan.
  3. Perkembangan Regional:

    • Tradisi Targum Yerushalmi mencerminkan pengaruh budaya dan teologis komunitas Yahudi Palestina.
    • Berbeda dengan Targum Onkelos (yang lebih dominan di Babilonia), Targum Yerushalmi lebih ekspansif dan sering kali menggabungkan unsur legenda atau midrash.

Karakteristik Targum Yerushalmi

  1. Gaya Penulisan:

    • Menggunakan bahasa Aram Barat, yang berbeda dengan bahasa Aram Timur pada Targum Onkelos.
    • Teksnya sering kali berbentuk parafrasa daripada terjemahan harfiah.
  2. Isi Midrashik:

    • Targum Yerushalmi cenderung menambahkan elemen cerita untuk menjelaskan konteks atau memberikan penafsiran teologis.
    • Misalnya, dalam cerita penciptaan, Targum Yerushalmi menambahkan penjelasan tentang dialog antara Allah dan para malaikat.
  3. Penekanan Teologis:

    • Mengandung tafsir yang mencerminkan keyakinan eskatologis (tentang akhir zaman) dan mesianis yang kuat.
    • Menonjolkan hukum-hukum Taurat dengan tafsir yang membantu pemahaman praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Manuskrip dan Tradisi Penyalinan

  1. Sumber Manuskrip:

    • Sebagian besar manuskrip Targum Yerushalmi ditemukan di wilayah Timur Tengah dan Eropa selama Abad Pertengahan.
    • Manuskrip terkenal termasuk Codex Reuchlinianus dan beberapa fragmen dari Genizah Kairo.
  2. Pengaruh Islam dan Kristen:

    • Selama periode Islam, komunitas Yahudi di Timur Tengah terus melestarikan teks ini sebagai bagian dari tradisi akademik mereka.
    • Teks ini juga memengaruhi penafsiran Kristen awal terhadap Pentateukh.

Relevansi dan Penggunaan Modern

  1. Studi Akademik:

    • Para ahli modern mempelajari Targum Yerushalmi untuk memahami bagaimana orang Yahudi kuno memahami Kitab Suci.
    • Targum ini membantu merekonstruksi praktik keagamaan, budaya, dan pemikiran teologis Yahudi di Palestina.
  2. Pengaruh pada Tradisi Yahudi:

    • Meskipun kurang populer dibandingkan Targum Onkelos, Targum Yerushalmi tetap digunakan dalam studi Yeshiva (seminari Yahudi) dan karya tafsir kontemporer.
  3. Warisan Abadi:

    • Targum Yerushalmi memberikan wawasan tentang bagaimana tradisi lisan berkembang menjadi teks tertulis dan bagaimana komunitas Yahudi menavigasi identitas mereka di tengah perubahan budaya dan bahasa.

Dengan demikian, Targum Yerushalmi adalah produk dari kebutuhan komunitas Yahudi untuk menjembatani Kitab Suci dengan kehidupan mereka sehari-hari, yang mencerminkan perkembangan teologi, budaya, dan sejarah mereka selama berabad-abad.

Posting Komentar

0 Komentar