Advertisement

Responsive Advertisement

PANDANGAN NESTORIANISME

 


📜 Pandangan Nestorianisme: Sejarah, Ajaran, dan Pengaruhnya

🕊️ 1. Pendahuluan

Nestorianisme adalah sebuah ajaran teologi Kristologi (ajaran tentang pribadi Kristus) yang berkembang pada abad ke-5 Masehi.
Nama ajaran ini diambil dari Nestorios (Nestorius), seorang patriark (uskup agung) Konstantinopel yang hidup sekitar tahun 386–451 M.

Nestorianisme berusaha menjelaskan hubungan antara keilahian dan kemanusiaan Yesus Kristus, namun akhirnya dianggap menyimpang dari ajaran resmi Gereja karena dianggap memisahkan kedua natur (kodrat) Kristus terlalu jauh.


⛪ 2. Latar Belakang Sejarah

Pada abad ke-4 dan ke-5, Gereja sedang berusaha menjelaskan secara lebih mendalam:

“Bagaimana mungkin Yesus bisa menjadi Allah sejati dan manusia sejati pada waktu yang sama?”

Pertanyaan ini menjadi pusat perdebatan besar antara para teolog di Aleksandria (Mesir) dan Antiokhia (Suriah) — dua pusat teologi besar di dunia Kristen Timur.

  • Teologi Aleksandria menekankan kesatuan pribadi Kristus (satu pribadi, satu natur yang bersatu).

  • Teologi Antiokhia menekankan perbedaan antara natur ilahi dan manusiawi dalam Kristus.

Nestorius berasal dari mazhab Antiokhia, sehingga ia sangat berhati-hati agar tidak mencampuradukkan keilahian dan kemanusiaan Yesus.


📖 3. Ajaran Pokok Nestorianisme

a. Yesus Kristus Memiliki Dua Pribadi (Dua Subjek)

Menurut pandangan Nestorius:

  • Kristus terdiri dari dua pribadi:

    1. Pribadi Ilahi (Sang Firman / Logos)

    2. Pribadi Manusia (Yesus dari Nazaret)

Kedua pribadi ini hidup bersatu secara moral dan kehendak, tetapi tidak menyatu secara hakikat.
Artinya, Firman Allah tinggal di dalam manusia Yesus, tetapi tidak menjadi satu pribadi secara sempurna.

b. Penolakan terhadap Gelar “Theotokos”

Nestorius menolak menyebut Maria sebagai Theotokos (Yunani: “Yang melahirkan Allah”).
Ia lebih suka menyebutnya Christotokos (“Yang melahirkan Kristus”), karena menurutnya:

Maria tidak melahirkan Allah, melainkan manusia yang dipakai oleh Allah.

Penolakannya ini memicu kontroversi besar, karena Gereja pada waktu itu mengajarkan bahwa:

“Yesus yang dilahirkan oleh Maria adalah Allah sejati sejak dari kandungan.”

Dengan demikian, menolak Theotokos dianggap menolak keilahian Kristus sejak lahir.

c. Pandangan tentang Keselamatan

Nestorius menekankan bahwa keselamatan terjadi karena persatuan moral antara Allah dan manusia dalam Kristus, bukan karena Allah benar-benar menjadi manusia.


⚖️ 4. Kontroversi dan Pengutukan

Kontroversi besar meledak antara Nestorius dan Cyrillus dari Aleksandria.
Cyrillus menuduh Nestorius mengajarkan dua Kristus — satu manusia dan satu Allah — dan dengan demikian menghancurkan dasar iman Kristen tentang inkarnasi Allah.

a. Konsili Efesus (431 M)

  • Diadakan oleh Kaisar Theodosius II untuk menyelesaikan perdebatan tersebut.

  • Dipimpin oleh Cyrillus dari Aleksandria.

  • Nestorius diundang, tetapi belum tiba ketika sidang dimulai.

Konsili memutuskan bahwa:

  • Yesus Kristus adalah satu pribadi dengan dua natur (ilahi dan manusiawi) yang tidak terpisahkan.

  • Maria benar-benar dapat disebut “Theotokos”, karena yang dilahirkannya adalah Allah yang menjadi manusia.

  • Ajaran Nestorius dinyatakan sesat (heresi) dan ia dipecat sebagai patriark Konstantinopel.

Nestorius kemudian diasingkan ke biara di Mesir, dan ajarannya perlahan menyebar ke luar wilayah Romawi Timur.


🌍 5. Penyebaran ke Timur: Gereja Nestorian

Meskipun dikecam di Kekaisaran Bizantium, ajaran Nestorius justru bertahan dan berkembang di Timur, terutama melalui Gereja Timur (Church of the East) yang berpusat di Persia (Iran sekarang).

Karena Persia merupakan musuh politik Romawi, gereja di sana lebih bebas dari pengaruh Konstantinopel dan Roma.

a. Perkembangan Gereja Nestorian

  • Menjadi Gereja Nasional Persia (dikenal juga sebagai Gereja Asiria dari Timur).

  • Gereja ini kemudian mengutus misionaris ke India, Tiongkok, dan Asia Tengah.

  • Pada abad ke-7, prasasti Nestorian ditemukan di Xi’an, Tiongkok (dikenal sebagai Prasasti Nestorian Xi’an, 781 M), menunjukkan bahwa iman Kristen Nestorian telah mencapai Tiongkok jauh sebelum kedatangan misi Katolik Eropa.

b. Pandangan Gereja Nestorian

  • Mereka tidak menyebut diri mereka “Nestorian”, karena mereka menganggap ajaran mereka tidak menyimpang, tetapi hanya berbeda dalam penjelasan teologis.

  • Mereka percaya bahwa Kristus memiliki dua natur (manusiawi dan ilahi), tetapi bersatu dalam kehendak, bukan dalam satu pribadi tunggal seperti ajaran Ortodoks.


📜 6. Perbandingan dengan Ajaran Resmi Gereja

AspekNestorianismeOrtodoks (Konsili Kalsedon, 451 M)
Pribadi KristusDua pribadi (manusia & ilahi)Satu pribadi dengan dua natur
Natur KristusDua natur terpisahDua natur tidak terpisah dan tidak tercampur
MariaChristotokos (melahirkan Kristus manusia)Theotokos (melahirkan Allah yang menjadi manusia)
Kesatuan KristusPersatuan moralPersatuan pribadi (hipostatik)
Status GerejaDikecam sebagai heresiMenjadi ajaran resmi Gereja Katolik & Ortodoks

📖 7. Pandangan Alkitab terhadap Ajaran Nestorian

Ajaran Nestorian sulit diterima karena tidak sesuai dengan kesaksian Alkitab tentang kesatuan Yesus Kristus:

  • Yohanes 1:14 — “Firman itu telah menjadi manusia.”

    Bukan sekadar “tinggal dalam manusia”, tetapi menjadi manusia itu sendiri.

  • Kolose 2:9 — “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.”

    Menunjukkan keilahian dan kemanusiaan Yesus bersatu dalam satu pribadi.

  • Ibrani 1:3 — “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah.”

    Menyatakan bahwa Yesus bukan dua pribadi, tetapi satu pribadi Allah yang menjelma.

Dengan demikian, pandangan Nestorian dianggap melemahkan inti inkarnasi, sebab menempatkan Yesus sebagai dua oknum yang terpisah: satu ilahi, satu manusia.


🌟 8. Dampak Historis dan Teologis

a. Dampak Positif

  • Nestorianisme secara tidak langsung memperkaya perdebatan teologis Gereja.

  • Menjadi dasar bagi berkembangnya Gereja Timur yang membawa Injil ke Asia jauh sebelum Eropa meluas ke Timur.

  • Menunjukkan keberagaman cara berpikir dalam upaya memahami misteri Kristus.

b. Dampak Negatif

  • Menimbulkan perpecahan besar dalam tubuh Gereja.

  • Mengaburkan keunikan pribadi Yesus yang tunggal.

  • Membuka jalan bagi pemahaman Kristologi yang tidak utuh, di mana Yesus seolah-olah dua pribadi yang berdampingan.


🕊️ 9. Pandangan Gereja Masa Kini

Saat ini, Gereja Katolik, Ortodoks, dan Gereja Asiria dari Timur (yang dahulu disebut Nestorian) telah melakukan rekonsiliasi teologis.

Pada tahun 1994, dilakukan Pernyataan Kristologis Bersama antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Asiria dari Timur, yang menegaskan bahwa:

“Kami mengakui satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah, sempurna dalam keilahian dan sempurna dalam kemanusiaan, bersatu dalam satu pribadi.”

Ini menunjukkan bahwa banyak perbedaan masa lalu sebenarnya berasal dari perbedaan bahasa dan penafsiran, bukan niat untuk menentang iman yang benar.


🙏 10. Kesimpulan

  • Nestorianisme berusaha menjelaskan misteri besar: bagaimana Allah bisa menjadi manusia tanpa kehilangan keilahian-Nya.

  • Namun karena terlalu menekankan perbedaan, ajaran ini jatuh ke dalam kesalahan dengan memisahkan pribadi Yesus menjadi dua.

  • Gereja menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah satu pribadi dengan dua natur yang sempurna — Allah sejati dan manusia sejati.

Pengakuan ini tetap menjadi pusat iman Kristen hingga hari ini, sebagaimana dinyatakan dalam Yohanes 1:14:

“Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita.”


Posting Komentar

0 Komentar