KENAPA ISMAIL TIDAK TERMASUK JALUR MESIANIK BLESSING ?


Mengapa Ismail tidak termasuk dalam Jalur Mesianik Blessing, berdasarkan narasi Alkitab dan pemahaman teologis:


Konteks Kisah Abraham, Sara, dan Hagar

Allah memanggil Abraham (saat itu masih bernama Abram) untuk menjadi bapak bagi bangsa-bangsa besar. Dalam Kejadian 12:1-3, Allah berjanji kepada Abraham:

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat... Melalui engkau semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Namun, Abraham dan istrinya, Sara (saat itu Sarai), menghadapi kendala besar: Sara mandul dan tidak memiliki anak hingga usia lanjut. Hal ini menimbulkan keraguan apakah janji Allah akan terpenuhi.

Lahirnya Ismail (Kejadian 16)

Karena ketidakmampuan Sara untuk melahirkan, ia memberikan budaknya, Hagar, kepada Abraham untuk memperoleh anak. Dari hubungan ini, lahirlah Ismail. Pada saat itu, Abraham merasa bahwa janji Allah akan tergenapi melalui Ismail. Namun, Allah menegaskan bahwa Ismail bukanlah anak perjanjian yang dimaksudkan.

Janji Anak Perjanjian: Ishak (Kejadian 17 dan 18)

Ketika Abraham berusia 99 tahun, Allah memperbarui janji-Nya bahwa Sara akan melahirkan seorang anak, meskipun usia mereka sudah sangat tua. Allah berkata:

"Tetapi Allah berfirman: 'Tidak, melainkan Sara, isterimu, akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak. Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.'" (Kejadian 17:19).

Allah menetapkan bahwa Ishak, bukan Ismail, yang akan menjadi pewaris janji dan menjadi bagian dari rencana besar Allah untuk membawa keselamatan ke dunia.


Mengapa Ismail Tidak Termasuk Jalur Mesianik?

  1. Pilihan Allah Berdasarkan Rencana Penyelamatan

    • Allah memilih garis keturunan Ishak sebagai jalur untuk menggenapi janji-Nya. Garis ini kemudian dilanjutkan oleh Yakub, yang menjadi Israel, dan akhirnya sampai kepada Yesus Kristus (Matius 1:1-17).
    • Allah secara khusus merancang jalur ini untuk menunjukkan kuasa-Nya, bukan berdasarkan usaha manusia. Ishak lahir karena kuasa Allah, sedangkan Ismail lahir dari inisiatif Sara dan Abraham melalui Hagar.
  2. Simbol Anak Perjanjian

    • Ishak adalah simbol anak perjanjian, lahir secara supranatural sebagai penggenapan janji Allah (Kejadian 18:10-14). Ishak merepresentasikan anugerah Allah kepada manusia.
    • Ismail lahir dari usaha manusia, yang sering dianggap sebagai lambang ketergantungan pada kekuatan sendiri, bukan pada rencana Allah.
  3. Janji Berbeda untuk Ismail

    • Allah tidak melupakan Ismail. Allah menjanjikan bahwa ia akan menjadi bangsa besar dan memiliki 12 pemimpin keturunan (Kejadian 17:20). Allah juga memberkati Ismail dan melindunginya (Kejadian 21:13-18).
    • Namun, berkat yang diberikan kepada Ismail bersifat umum, tidak terkait dengan jalur Mesianik atau janji keselamatan.

Perbedaan Takdir Ishak dan Ismail

  1. Ishak sebagai Pewaris Janji

    • Melalui Ishak, keturunan Abraham berkembang menjadi bangsa Israel. Dalam bangsa ini, Allah memberikan hukum Taurat, nabi-nabi, dan akhirnya Mesias, yaitu Yesus Kristus, sebagai penggenapan rencana penyelamatan dunia.
  2. Ismail sebagai Awal Bangsa Lain

    • Ismail menjadi nenek moyang bangsa Arab, yang juga berkembang menjadi bangsa besar. Tetapi, ia tidak terkait dengan jalur perjanjian yang berujung pada kedatangan Mesias.

Garis Mesianik Blessing dan Keselamatan

Jalur Mesianik Blessing adalah garis keturunan yang dipilih Allah untuk menggenapi janji-Nya kepada Abraham bahwa melalui keturunannya, "semua bangsa di bumi akan diberkati" (Kejadian 12:3). Janji ini tergenapi dalam diri Yesus Kristus, yang lahir melalui garis keturunan Abraham, Ishak, Yakub, dan seterusnya (Matius 1:1-17).

Yesus membawa keselamatan kepada semua bangsa, termasuk keturunan Ismail. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Ismail tidak termasuk dalam jalur Mesianik, ia dan keturunannya tetap dapat menerima berkat keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus.


Kesimpulan

Pilihan Allah atas Ishak bukanlah karena Ismail kurang penting, tetapi karena Allah memiliki rencana tertentu untuk menyelamatkan dunia melalui jalur keturunan yang spesifik. Ishak adalah simbol janji Allah yang digenapi melalui kuasa ilahi, sedangkan Ismail diberkati dengan janji menjadi bangsa besar. Keduanya tetap mendapat perhatian dan kasih Allah sesuai dengan rencana-Nya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama