Jumat, 31 Januari 2025

KEMBALI KE JALAN TUHAN: HIDUP YANG BERKENAN



KEMBALI KE JALAN TUHAN: HIDUP YANG BERKENAN

Dalam perjalanan hidup ini, tidak jarang kita menyimpang dari jalan Tuhan. Terkadang, godaan dunia, kesibukan, atau bahkan luka batin membuat kita menjauh dari-Nya. Namun, kasih Tuhan selalu terbuka bagi setiap anak-Nya yang ingin kembali. Dia tidak pernah menutup pintu bagi mereka yang ingin hidup berkenan di hadapan-Nya.

1. Mengapa Kita Bisa Menjauh dari Tuhan?

Banyak faktor yang dapat membuat seseorang menjauh dari Tuhan, seperti kesibukan duniawi, dosa yang mengikat, kekecewaan, atau bahkan rasa putus asa. Seperti domba yang tersesat, kita sering kali tidak menyadari bahwa kita semakin jauh dari-Nya. Yesaya 53:6 berkata, "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri."

2. Kasih Tuhan Selalu Menantikan Kita

Meskipun kita sering gagal, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia seperti Bapa yang menanti anak-Nya kembali, seperti dalam perumpamaan anak yang hilang (Lukas 15:11-32). Tidak peduli seberapa jauh kita telah melangkah, Tuhan selalu siap menerima kita dengan tangan terbuka.

3. Pertobatan: Langkah Awal Kembali ke Tuhan

Kembali ke jalan Tuhan dimulai dengan pertobatan sejati. Pertobatan bukan hanya sekadar merasa bersalah, tetapi juga berkomitmen untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan berbalik kepada Tuhan. 1 Yohanes 1:9 berkata, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

4. Mencari Tuhan dengan Kerinduan yang Tulus

Kembali ke jalan Tuhan berarti mencari Dia dengan segenap hati. Tuhan berjanji dalam Yeremia 29:13, "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati." Kita harus memiliki hati yang rindu untuk dekat dengan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

5. Memperbarui Hubungan dengan Tuhan Melalui Doa

Salah satu cara untuk kembali ke jalan Tuhan adalah dengan membangun kembali kehidupan doa. Doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan, dan ketika kita mulai berdoa dengan sungguh-sungguh, hati kita akan kembali selaras dengan kehendak-Nya.

6. Merenungkan Firman Tuhan Setiap Hari

Mazmur 119:105 berkata, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Firman Tuhan adalah pedoman utama agar kita tidak kembali tersesat. Saat kita merenungkan dan melakukan Firman-Nya, kita akan semakin dikuatkan untuk hidup dalam kehendak-Nya.

7. Menjauhi Dosa dan Kebiasaan Lama

Kembali ke jalan Tuhan berarti meninggalkan pola hidup lama yang tidak berkenan kepada-Nya. Efesus 4:22-24 mengajarkan kita untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Tuhan dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

8. Hidup dalam Komunitas yang Sehat

Iman kita dapat menjadi lemah jika kita berjalan sendirian. Oleh karena itu, kita perlu berada dalam komunitas yang mendukung pertumbuhan rohani kita. Ibrani 10:25 mengingatkan kita untuk tidak menjauhkan diri dari persekutuan, tetapi saling menasihati dan membangun satu sama lain.

9. Melayani Tuhan dengan Hati yang Tulus

Salah satu tanda bahwa kita benar-benar kembali kepada Tuhan adalah ketika kita mulai melayani dengan hati yang penuh kasih. Pelayanan bukan sekadar aktivitas, tetapi ungkapan kasih dan syukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya dalam hidup kita.

10. Memiliki Iman yang Kokoh dalam Setiap Tantangan

Hidup sebagai orang percaya tidak berarti bebas dari masalah, tetapi kita bisa berjalan dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai. Amsal 3:5-6 mengingatkan kita untuk "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

11. Menyerahkan Masa Depan kepada Tuhan

Kembali ke jalan Tuhan berarti mempercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya. Yeremia 29:11 meneguhkan kita bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan.

12. Berbuah dalam Hidup yang Berkenan

Ketika kita kembali kepada Tuhan, kita akan mulai menghasilkan buah dalam hidup kita—kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Hidup kita akan menjadi kesaksian bagi orang lain.

13. Hidup dalam Kasih dan Pengampunan

Kembali kepada Tuhan juga berarti belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain. Kolose 3:13 berkata, "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain."

14. Tetap Berjalan dalam Ketaatan

Kehidupan Kristen bukan hanya soal kembali kepada Tuhan, tetapi juga tetap berjalan dalam ketaatan. Yohanes 14:15 berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."

15. Bersyukur atas Anugerah Tuhan

Terakhir, kita harus selalu bersyukur atas kasih Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Mazmur 103:2 berkata, "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"

Kesimpulan
Tidak peduli seberapa jauh kita telah menyimpang, Tuhan selalu membuka jalan bagi kita untuk kembali kepada-Nya. Yang Dia inginkan adalah hati yang siap untuk diubah dan hidup yang sungguh-sungguh berkenan di hadapan-Nya. Hari ini, mari kita kembali ke jalan Tuhan dan hidup dalam terang-Nya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *