INTEGRITAS KRISTEN DI DUNIA YANG PENUH KEPALSUAN



INTEGRITAS KRISTEN DI DUNIA YANG PENUH KEPALSUAN

Di zaman yang penuh dengan kepalsuan, manipulasi, dan kompromi, integritas menjadi sesuatu yang langka. Banyak orang rela berbohong, memanipulasi, atau berbuat curang demi keuntungan pribadi. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan integritas—menjadi pribadi yang jujur, dapat dipercaya, dan konsisten dalam iman kita kepada Kristus.

1. Apa Itu Integritas Kristen?

Integritas berarti memiliki keselarasan antara perkataan, tindakan, dan hati kita. Dalam Kekristenan, integritas berarti hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, tidak hanya di depan orang lain, tetapi juga dalam kesendirian kita. Amsal 10:9 berkata, "Siapa yang hidup dengan jujur, hidup dengan aman, tetapi siapa yang berliku-liku jalannya akan diketahui."

2. Tuhan Membenci Kepalsuan

Dunia mungkin memaklumi kebohongan kecil, tetapi Tuhan membenci kepalsuan. Amsal 12:22 berkata, "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya." Integritas sejati tidak tergantung pada apakah ada orang yang melihat kita atau tidak, tetapi pada kesadaran bahwa Tuhan selalu melihat segala sesuatu yang kita lakukan.

3. Yesus: Teladan Integritas Sejati

Yesus adalah contoh sempurna dari integritas. Dia tidak pernah berkompromi dengan dosa, tidak takut menyatakan kebenaran, dan tetap setia pada misi-Nya meskipun harus menderita. 1 Petrus 2:22 berkata, "Ia tidak berbuat dosa, dan tipu daya tidak ada dalam mulut-Nya." Kita dipanggil untuk meneladani karakter-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.

4. Godaan untuk Berkompromi dengan Dunia

Di tempat kerja, sekolah, atau komunitas, kita sering dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti standar dunia atau tetap berpegang pada nilai-nilai Kristiani. Misalnya, banyak orang mungkin memilih jalan pintas dengan berbohong atau menyuap demi keuntungan. Tetapi Tuhan memanggil kita untuk tetap teguh. Mazmur 15:2 menggambarkan orang benar sebagai "dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya."

5. Hidup dalam Kebenaran Meskipun Tidak Mudah

Hidup dengan integritas tidak selalu mudah. Bisa jadi kita kehilangan kesempatan, menghadapi tekanan sosial, atau bahkan mengalami penganiayaan karena memilih jujur dan berpegang pada iman kita. Namun, Tuhan berjanji bahwa orang yang hidup benar akan diberkati. Mazmur 84:11 berkata, "Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela."

6. Berintegritas di Media Sosial

Di era digital, banyak orang memakai media sosial untuk membangun citra diri yang tidak sesuai dengan kenyataan. Kita harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam pencitraan palsu. Efesus 4:25 menasihati, "Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota." Kejujuran dan ketulusan harus tetap menjadi prinsip kita, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

7. Menjadi Terang di Tengah Kegelapan

Tuhan memanggil kita untuk menjadi terang dunia (Matius 5:16). Di tempat di mana kebohongan merajalela, mari kita menjadi orang yang tetap setia pada kebenaran. Kejujuran kita bisa menjadi kesaksian bagi orang lain dan menarik mereka untuk mengenal Kristus.

8. Mengandalkan Roh Kudus untuk Hidup Berintegritas

Menjadi orang yang berintegritas bukanlah sesuatu yang bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri. Kita perlu pertolongan Roh Kudus. Yohanes 16:13 berkata, "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." Dengan bimbingan Roh Kudus, kita bisa tetap kuat menghadapi godaan untuk berkompromi.

Kesimpulan

Integritas Kristen adalah bukti nyata dari iman kita. Dunia mungkin penuh dengan kepalsuan, tetapi kita dipanggil untuk hidup berbeda. Ketika kita tetap berpegang pada kebenaran, Tuhan akan menopang kita dan menjadikan hidup kita berkat bagi banyak orang.

"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna." (Roma 12:2)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama