TUHAN TIDAK PERNAH TERLAMBAT, TETAP PERCAYA
Dalam kehidupan ini, ada banyak hal yang membuat kita merasa Tuhan lambat menjawab doa-doa kita. Ketika kita bergumul dengan masalah yang tak kunjung selesai, ketika mimpi-mimpi tampaknya semakin jauh dari jangkauan, atau ketika jawaban yang kita harapkan tidak kunjung datang, sering kali kita merasa ingin menyerah. Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Dia adalah Allah yang setia, yang selalu bekerja tepat waktu. Tuhan tidak pernah terlambat, meskipun terkadang waktu-Nya tidak sesuai dengan waktu kita.
1. Tuhan Bekerja dalam Waktu yang Sempurna
Pengkhotbah 3:11 mengatakan, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memiliki rencana dan waktu yang sempurna. Meskipun kita mungkin merasa menunggu terlalu lama, Tuhan mengetahui kapan waktu yang terbaik bagi kita. Dia bekerja tidak hanya untuk menyelesaikan masalah kita, tetapi juga untuk membentuk iman dan karakter kita.
2. Ketika Kita Menunggu, Tuhan Membentuk Kita
Menunggu adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih sabar dan percaya penuh kepada-Nya. Yakobus 1:3-4 mengatakan, “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.” Tuhan menggunakan masa-masa penantian untuk memperkuat iman kita dan mempersiapkan kita menghadapi berkat yang lebih besar.
3. Contoh Ketepatan Waktu Tuhan dalam Alkitab
Banyak kisah dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Tuhan tidak pernah terlambat. Ketika Lazarus meninggal, Yesus tidak langsung datang, tetapi menunggu selama empat hari. Maria dan Marta mungkin merasa Yesus terlambat, tetapi Dia datang tepat waktu untuk menunjukkan kuasa-Nya dengan membangkitkan Lazarus (Yohanes 11:4-44). Begitu pula dengan kisah Abraham dan Sara yang harus menunggu bertahun-tahun untuk kelahiran Ishak, tetapi janji Tuhan tetap digenapi.
4. Tetap Percaya Meski Jalan Tampak Gelap
Ketika kita merasa Tuhan tidak mendengar doa-doa kita, iman kita diuji. Ibrani 11:1 berkata, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Iman mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan bahkan ketika situasi tampak mustahil.
5. Jangan Mengandalkan Pengertian Sendiri
Amsal 3:5-6 menasihatkan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Kita sering kali ingin segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana kita, tetapi Tuhan mengundang kita untuk menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Percaya kepada-Nya berarti kita yakin bahwa Dia memegang kendali, bahkan ketika kita tidak memahami jalannya.
6. Tuhan Bekerja di Balik Layar
Meskipun kita tidak selalu melihat hasilnya secara langsung, Tuhan selalu bekerja di balik layar. Roma 8:28 mengatakan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” Dia mengatur setiap detail dalam hidup kita untuk membawa kita pada rencana-Nya yang sempurna.
7. Bertekun dalam Doa
Salah satu cara untuk tetap percaya pada waktu Tuhan adalah dengan terus berdoa. Filipi 4:6-7 berkata, “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Ketika kita berdoa, kita mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan dan menerima damai sejahtera yang melampaui segala akal.
8. Hindari Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Salah satu alasan mengapa kita merasa Tuhan terlambat adalah karena kita sering membandingkan diri dengan orang lain. Kita melihat keberhasilan mereka dan merasa tertinggal. Namun, Tuhan memiliki rencana unik bagi setiap orang. Yeremia 29:11 berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
9. Bersyukur dalam Penantian
Rasa syukur adalah sikap hati yang membantu kita tetap percaya kepada Tuhan. Dalam 1 Tesalonika 5:18, kita diperintahkan untuk “mengucap syukur dalam segala hal.” Ketika kita bersyukur, kita mengingat kebaikan Tuhan di masa lalu, yang memberi kita keyakinan bahwa Dia juga setia di masa depan.
10. Percaya pada Kuasa Tuhan
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dalam Lukas 1:37 dikatakan, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Ketika kita percaya pada kuasa Tuhan, kita dapat menjalani hidup ini dengan keyakinan bahwa Dia sanggup menggenapi janji-janji-Nya.
11. Mengingat Kesetiaan Tuhan di Masa Lalu
Ketika kita merasa sulit untuk percaya, penting bagi kita untuk mengingat kesetiaan Tuhan di masa lalu. Mazmur 77:12-13 berkata, “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu pada zaman dahulu.” Mengingat apa yang telah Tuhan lakukan membantu kita percaya bahwa Dia akan terus bekerja untuk kebaikan kita.
12. Jangan Biarkan Keraguan Menguasai Hati
Keraguan adalah senjata yang digunakan iblis untuk melemahkan iman kita. Yakobus 1:6 mengingatkan kita untuk berdoa dengan iman tanpa ragu. Ketika kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan, Dia akan menunjukkan kuasa-Nya dalam hidup kita.
13. Tuhan Menyediakan Kekuatan Baru
Yesaya 40:31 berkata, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.” Ketika kita menunggu dengan iman, Tuhan memberikan kekuatan untuk terus melangkah, bahkan di tengah kelemahan.
14. Menanti dengan Harapan
Harapan adalah jangkar bagi jiwa kita. Ibrani 6:19 berkata, “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita.” Dengan pengharapan yang berakar pada janji Tuhan, kita dapat menunggu dengan sukacita, bukan dengan kecemasan.
15. Kesimpulan: Tetap Percaya pada Tuhan yang Setia
Tuhan tidak pernah terlambat. Dia tahu apa yang terbaik untuk kita dan kapan waktu yang tepat untuk menjawab doa-doa kita. Jangan biarkan ketakutan, keraguan, atau kekecewaan menghalangi iman kita kepada-Nya. Tetaplah percaya, berserah, dan bertekun, karena Dia setia menggenapi janji-Nya. Dalam waktu-Nya yang sempurna, kita akan melihat kuasa-Nya bekerja dengan cara yang luar biasa. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar