📖 Renungan Menjelang Natal 9 September 2025 - 25 Desember 2025
Tema: “Awal Perjalanan Menuju Natal: Pertobatan yang Murni”
Ayat Firman Tuhan: Mazmur 51:12 – “Bangkitkanlah kembali padaku sukacita karena selamat yang daripada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela.”
✨ Pendahuluan
Tanggal 9 September 2025 menandai awal perjalanan rohani kita menuju perayaan Natal yang akan tiba pada 25 Desember. Banyak orang sering kali hanya melihat Natal sebagai sebuah pesta tahunan: hiasan pohon, kado, nyanyian, dan sukacita lahiriah. Tetapi, perjalanan sejati menuju Natal seharusnya dimulai jauh sebelum hari itu tiba, dengan sebuah kesiapan hati yang mendalam.
Mengapa demikian? Karena Natal bukan sekadar memperingati kelahiran seorang bayi di Betlehem, melainkan perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus yang lahir di hati kita. Persiapan menuju Natal ibarat perjalanan panjang umat Israel yang menantikan kedatangan Mesias. Mereka menantikan terang di tengah kegelapan, dan kita pun perlu mempersiapkan hati di tengah dunia yang semakin gelap oleh dosa.
Mazmur 51 adalah doa pertobatan Daud setelah jatuh dalam dosa besar. Doa ini mengingatkan kita bahwa perjalanan iman tidak pernah dimulai dengan kesombongan, melainkan dengan kerendahan hati dan pengakuan dosa. Karena itu, 9 September ini dapat kita maknai sebagai hari pertama kita melangkah masuk dalam proses pemurnian hati menuju kelahiran Kristus.
✨ Isi Renungan
-
Pertobatan adalah pintu masuk menuju Natal
Natal sejati dimulai dari hati yang disucikan. Jika hati masih terikat dengan iri hati, kepahitan, kebohongan, atau kesombongan, maka sukacita Natal akan terasa hampa. Daud berseru: “Bangkitkanlah kembali padaku sukacita karena selamat yang daripada-Mu”. Itu artinya, sukacita Natal hanya bisa dialami oleh orang yang dipulihkan Tuhan. -
Allah menghendaki roh yang rela, bukan hati yang keras
Daud tidak hanya meminta pengampunan, tetapi juga roh yang rela. Artinya, kita bukan hanya meninggalkan dosa, tetapi juga menyerahkan kendali hidup kita sepenuhnya kepada Allah. Persiapan Natal mengajarkan kita untuk taat, rendah hati, dan bersedia dipimpin Roh Kudus dalam setiap langkah. -
Natal sejati dimulai dari dalam, bukan dari luar
Banyak orang mulai menghias rumah dan gereja menjelang Desember, tetapi lupa menghias hati dengan kasih, doa, dan firman Tuhan. Pada 9 September ini, Tuhan memanggil kita untuk memulai persiapan batiniah: mengampuni yang bersalah kepada kita, berdamai dengan sesama, dan memperbarui relasi kita dengan Kristus. -
Perjalanan panjang menuju Natal adalah perjalanan pembaruan
Dari 9 September sampai 25 Desember, ada waktu lebih dari 100 hari. Setiap hari bisa kita isi dengan langkah-langkah kecil: doa pribadi, pembacaan firman, pelayanan sederhana, atau tindakan kasih kepada orang yang membutuhkan. Semakin dekat ke Natal, hati kita semakin dipenuhi dengan terang Kristus.
✨ Aplikasi Hidup
-
Pribadi: Lakukan introspeksi hari ini. Apa dosa yang masih kita simpan? Bawalah kepada Tuhan, jangan ditunda.
-
Keluarga: Ajak seluruh keluarga berdoa bersama, menjadikan 9 September sebagai titik awal persiapan rohani menuju Natal.
-
Pelayanan: Rencanakan sejak dini bagaimana kita bisa melayani orang lain pada Natal 2025, bukan sekadar menerima berkat, tetapi juga memberi berkat.
✨ Doa
“Tuhan Yesus Kristus, pada hari ini, 9 September 2025, kami membuka hati untuk memulai perjalanan panjang menuju Natal. Kami sadar, kami sering kali menjadikan Natal sekadar perayaan lahiriah. Tetapi hari ini, Engkau mengingatkan kami bahwa Natal sejati dimulai dari hati yang bertobat.
Kami datang seperti Daud, dengan segala kelemahan dan dosa kami. Ampunilah kami, ya Tuhan. Bersihkanlah kami dari kesombongan, kepahitan, kebencian, dan segala ikatan dosa yang menghalangi kami menikmati sukacita keselamatan.
Bangkitkanlah kembali sukacita keselamatan di dalam hidup kami, dan lengkapi kami dengan roh yang rela, agar kami mau taat, rendah hati, dan setia mengikuti-Mu.
Tuhan, pimpinlah langkah kami dari hari ini sampai 25 Desember nanti, agar setiap hari menjadi kesempatan untuk semakin dekat dengan-Mu. Biarlah Natal 2025 bukan sekadar hari raya, tetapi perjumpaan yang nyata dengan Engkau, Juruselamat dunia. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.”
0 Komentar