RENUNGAN HARIAN - 24 DESEMBER 2025



Renungan Harian – 24 Desember 2025

“Terang yang Datang di Tengah Penantian”

Bacaan Alkitab:

  • Yesaya 9:1–6

  • Lukas 2:8–14

Tanggal 24 Desember selalu identik dengan penantian. Dunia bersiap menyambut Natal, namun firman Tuhan mengajak kita melihat lebih dalam: Natal bukan sekadar perayaan, melainkan penggenapan janji Allah di tengah kegelapan manusia.

Nabi Yesaya bernubuat tentang bangsa yang berjalan dalam kegelapan, tetapi melihat terang yang besar (Yes. 9:1). Kegelapan itu bukan hanya soal penderitaan lahiriah, melainkan juga kekosongan rohani, ketakutan, dan harapan yang seolah padam. Namun Allah tidak tinggal diam. Ia berinisiatif datang—bukan dengan kekuatan militer, melainkan melalui kelahiran seorang Anak: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Dalam Lukas 2, kita melihat bagaimana kabar terbesar dalam sejarah justru pertama kali diberitakan kepada para gembala—orang-orang sederhana, bahkan sering dipandang rendah. Ini menunjukkan bahwa kasih karunia Allah tidak eksklusif. Terang Kristus bersinar bagi semua orang, tanpa memandang status, latar belakang, atau masa lalu.

Bagi kita hari ini, 24 Desember bisa menjadi momen refleksi:

  • Apakah kita sedang berada dalam penantian?

  • Apakah ada doa yang terasa belum dijawab?

  • Apakah hati kita lelah oleh pergumulan hidup, pelayanan, atau tanggung jawab?

Kelahiran Yesus mengingatkan bahwa Allah setia pada waktu-Nya. Ia hadir bukan untuk menghapus semua masalah secara instan, tetapi untuk menyertai kita di dalamnya. Terang itu tidak selalu menghilangkan malam seketika, tetapi cukup untuk menuntun langkah kita.

Sebagai pendidik, pelayan, dan pribadi yang terus berjuang setia—seperti yang sering Anda alami—Natal menguatkan bahwa jerih lelah kita tidak sia-sia di dalam Tuhan. Kristus yang lahir di palungan adalah Kristus yang mengerti kerendahan, keletihan, dan kesetiaan yang sunyi.

Refleksi Pribadi:

  1. Dalam aspek hidup apa saya sedang menantikan pertolongan Tuhan?

  2. Apakah saya sudah memberi ruang bagi Kristus untuk lahir dan memerintah dalam hati saya?

  3. Terang Kristus seperti apa yang bisa saya bagikan kepada orang di sekitar saya hari ini?

Doa:
Tuhan Yesus, di malam menjelang Natal ini, kami datang dengan hati yang rindu. Terangilah bagian hidup kami yang masih gelap oleh kekhawatiran dan penantian. Ajarlah kami percaya bahwa Engkau setia, dan mampukan kami menjadi pembawa terang-Mu bagi dunia. Amin.

Selamat memasuki malam Natal. Kiranya damai Kristus memenuhi hati dan langkah hidup kita. ✨🎄

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama