RENUNGAN HARIAN - MENGANDALKAN TUHAN DALAM SETIAP LENGKAH



Renungan 26-11-2024: "Mengandalkan Tuhan dalam Setiap Langkah" 

Dalam Amsal 3:5-6 tertulis: “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Ayat ini memberikan nasihat berharga untuk perjalanan hidup kita: percayalah kepada Tuhan dan andalkan Dia dalam setiap keputusan yang kita buat.

Mengandalkan Tuhan berarti melepaskan kecenderungan kita untuk mengontrol segala sesuatu. Kita sering kali merasa bahwa kita tahu yang terbaik untuk diri kita sendiri. Kita merancang rencana, menetapkan tujuan, dan berharap semuanya berjalan sesuai keinginan kita. Tetapi, sering kali kita lupa bahwa hikmat manusia terbatas, sedangkan hikmat Tuhan tak terhingga.

Mengandalkan Tuhan tidak berarti kita berhenti berusaha atau menyerahkan segalanya tanpa tindakan. Sebaliknya, kita bekerja dan berusaha dengan iman, percaya bahwa Tuhan akan membuka jalan. Ketika kita menghadapi pintu yang tertutup, kita percaya bahwa itu adalah cara Tuhan melindungi kita dari sesuatu yang bukan untuk kebaikan kita.

Namun, mengandalkan Tuhan sering kali menguji iman kita, terutama ketika hasil yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam situasi seperti itu, kita mudah merasa kecewa atau bertanya-tanya apakah Tuhan peduli. Tetapi Alkitab mengingatkan kita bahwa Tuhan bekerja di balik layar, bahkan dalam situasi yang tampaknya sulit. Dalam Roma 8:28, kita dijanjikan bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”

Salah satu contoh iman yang luar biasa adalah Abraham. Ketika Tuhan memintanya untuk mempersembahkan Ishak, anak yang dijanjikan, Abraham tidak ragu untuk taat. Meskipun perintah itu sulit dipahami, Abraham percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar. Imannya membuahkan mukjizat ketika Tuhan menyediakan domba sebagai pengganti. Hal ini mengajarkan bahwa ketaatan kepada Tuhan selalu membawa berkat, meskipun jalannya tidak selalu jelas.

Dalam kehidupan modern, mengandalkan Tuhan sering kali berarti menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya. Dunia yang serba cepat dan penuh tekanan membuat kita rentan terhadap stres dan kecemasan. Tetapi Filipi 4:6-7 berkata: “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Ketika kita membawa kekhawatiran kita kepada Tuhan, damai sejahtera-Nya akan menggantikan rasa takut kita.

Mengandalkan Tuhan juga berarti percaya pada waktu-Nya yang sempurna. Kita sering kali ingin segala sesuatu terjadi sesuai jadwal kita. Tetapi, seperti seorang petani yang sabar menunggu musim panen, kita juga harus belajar bersabar dan percaya bahwa Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik. Pengkhotbah 3:11 berkata: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”

Salah satu hambatan terbesar dalam mengandalkan Tuhan adalah rasa takut akan kegagalan. Kita khawatir bahwa jika kita menyerahkan segalanya kepada Tuhan, rencana kita mungkin tidak tercapai. Namun, Mazmur 37:5 berkata: “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Tuhan tidak hanya memimpin jalan kita, tetapi juga memastikan bahwa segala sesuatu bekerja untuk tujuan-Nya yang mulia.

Renungkanlah: Apakah kita benar-benar mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita? Ataukah kita masih bergantung pada kekuatan, hikmat, atau sumber daya kita sendiri? Hari ini adalah saat yang tepat untuk menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Percayakan langkah kita kepada-Nya, dan biarkan Dia meluruskan jalan kita.

Mari kita berdoa: “Tuhan yang setia, ajarlah kami untuk selalu mengandalkan Engkau dalam setiap langkah hidup kami. Kami sadar bahwa hikmat dan kekuatan kami terbatas, tetapi Engkau adalah Allah yang Mahatahu dan Mahakuasa. Tolong kami untuk berserah penuh, percaya pada rencana dan waktu-Mu yang sempurna. Berikan kami iman untuk tetap melangkah meskipun jalannya tidak selalu jelas. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.” Semoga renungan ini menguatkan hati kita untuk hidup dalam kepercayaan penuh kepada Tuhan. Amin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama