Kamis, 05 Desember 2024

PENJELASAN TERJEMAHAN SEPTUAGINTA DAN VULGATA


Terjemahan Septuaginta dan Vulgata: Penjelasan Lengkap

1. SEPTUAGINTA

a. Definisi dan Sejarah Septuaginta (disingkat LXX) adalah terjemahan Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani yang dilakukan pada abad ke-3 hingga abad ke-2 SM. Septuaginta menjadi penting bagi komunitas Yahudi yang hidup di diaspora, terutama di Aleksandria, Mesir, yang sudah tidak menggunakan bahasa Ibrani sebagai bahasa utama mereka. Nama "Septuaginta" berasal dari kata Latin yang berarti "tujuh puluh," merujuk pada tradisi bahwa 70 atau 72 penerjemah Yahudi diutus untuk menyelesaikan penerjemahan ini.

b. Proses dan Isi Penerjemahan dimulai dengan Taurat (lima kitab Musa), dan kemudian diteruskan dengan kitab-kitab lain dalam Alkitab Ibrani. Septuaginta juga mencakup beberapa kitab yang tidak ada dalam kanon Ibrani tetapi diterima oleh komunitas Yahudi Helenistik, seperti Kitab Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, dan Sirakh.

c. Pengaruh dan Penggunaan

  • Pada Zaman Yesus dan Kekristenan Awal: Septuaginta adalah Alkitab yang digunakan secara luas di antara orang Yahudi Helenistik dan kemudian oleh gereja Kristen mula-mula, karena bahasa Yunani adalah lingua franca dunia Mediterania pada waktu itu.
  • Kutipan dalam Perjanjian Baru: Banyak kutipan dari Alkitab Perjanjian Lama dalam Perjanjian Baru diambil dari Septuaginta, bukan teks Ibrani.
  • Kontroversi dengan Komunitas Yahudi: Setelah munculnya Kekristenan, komunitas Yahudi mulai menjauhkan diri dari Septuaginta karena digunakan oleh umat Kristen untuk menafsirkan nubuat mesianis dalam Alkitab Ibrani.

d. Pengaruh Teologis Septuaginta menjadi dasar bagi banyak doktrin Kristen, termasuk penafsiran mesianis tentang nubuat dalam kitab Yesaya dan Mazmur. Versi ini juga memberikan kontribusi pada perkembangan teologi Yunani dalam gereja awal.


2. VULGATA

a. Definisi dan Sejarah Vulgata adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Latin yang dilakukan oleh Santo Hieronimus (St. Jerome) pada abad ke-4 M. Vulgata berarti "terjemahan umum" atau "versi rakyat" dalam bahasa Latin, dan bertujuan untuk menyediakan Alkitab yang dapat diakses oleh umat Kristen di Kekaisaran Romawi Barat, di mana bahasa Latin adalah bahasa sehari-hari.

b. Proses dan Isi

  • Perintah Paus Damasus I: Pada tahun 382 M, Paus Damasus I meminta Hieronimus untuk merevisi terjemahan Alkitab Latin yang sudah ada (Vetus Latina) agar lebih akurat.
  • Teks Rujukan: Hieronimus menggunakan teks Ibrani (untuk Perjanjian Lama) dan teks Yunani (untuk Perjanjian Baru) sebagai dasar penerjemahannya. Dalam beberapa kasus, ia juga mengacu pada Septuaginta, terutama untuk kitab-kitab Deuterokanonika.
  • Kitab Deuterokanonika: Sama seperti Septuaginta, Vulgata mencakup kitab-kitab yang tidak ditemukan dalam kanon Yahudi, seperti Tobit, Yudit, dan Makabe.

c. Pengaruh dan Penggunaan

  • Standar Alkitab Gereja Katolik: Vulgata menjadi teks resmi Gereja Katolik Roma selama lebih dari seribu tahun. Konsili Trente (1546) mengesahkan Vulgata sebagai Alkitab resmi gereja.
  • Penyebaran Injil: Karena bahasa Latin adalah bahasa Gereja dan akademisi pada Abad Pertengahan, Vulgata digunakan secara luas dalam liturgi, teologi, dan pendidikan.
  • Revisi dan Koreksi: Sepanjang sejarah, beberapa revisi dilakukan untuk memastikan kesesuaian teks Vulgata dengan manuskrip asli, termasuk edisi Clementine pada abad ke-16 dan Nova Vulgata pada abad ke-20.

d. Peran dalam Reformasi Vulgata dikritik oleh para reformator Protestan, seperti Martin Luther, karena beberapa terjemahannya yang dianggap tidak sesuai dengan teks asli. Reformasi Protestan juga memicu minat untuk kembali ke teks asli dalam bahasa Ibrani dan Yunani.


Perbandingan Septuaginta dan Vulgata




Kesimpulan

Septuaginta dan Vulgata adalah dua terjemahan Alkitab yang sangat berpengaruh dalam sejarah agama Yahudi dan Kristen. Septuaginta penting bagi penyebaran kepercayaan Yahudi dan Kristen di dunia Yunani-Romawi, sedangkan Vulgata menjadi landasan iman dan doktrin Gereja Katolik selama berabad-abad. Keduanya menunjukkan usaha manusia untuk menerjemahkan Firman Tuhan ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh umat pada zamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *