MAKNA YOHANES 8 : 58


Yohanes 8:58 berbunyi:

"Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.'"


1. Makna Ayat

Pernyataan ini adalah salah satu klaim paling mendalam yang dibuat Yesus tentang keilahian-Nya. Ayat ini terjadi dalam konteks perdebatan dengan orang-orang Yahudi, di mana Yesus menjelaskan hubungan-Nya dengan Allah dan identitas-Nya yang melampaui keberadaan manusia biasa.

a. "Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada"

  • Frasa ini menunjukkan bahwa keberadaan Yesus tidak terbatas pada waktu. "Sebelum Abraham" merujuk pada keberadaan Yesus sebelum Abraham dilahirkan, yang menunjukkan bahwa Yesus memiliki eksistensi kekal.
  • Ini adalah klaim keilahian Yesus, karena keberadaan kekal hanya dimiliki oleh Allah.

b. "Aku telah ada" (Ἐγώ εἰμι - Egō eimi)

  • Frasa Yunani ini secara harfiah berarti "Aku adalah". Ungkapan ini mengacu pada pernyataan Allah kepada Musa dalam Keluaran 3:14: "AKU ADALAH AKU" (YHWH), nama suci Allah dalam Perjanjian Lama.
  • Dengan menggunakan istilah ini, Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai Allah yang kekal, yang ada sejak sebelum waktu.

2. Bahasa Yunani Koine

Dalam teks Yunani Koine, Yohanes 8:58 berbunyi:
εἶπεν αὐτοῖς Ἰησοῦς· Ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, πρὶν Ἀβραὰμ γενέσθαι ἐγώ εἰμι.

a. Kata-Kata Penting

  1. Ἀμὴν ἀμὴν (Amēn amēn)

    • Artinya "Sesungguhnya, sesungguhnya" atau "Sungguh, Aku berkata kepadamu". Ungkapan ini sering digunakan oleh Yesus untuk menunjukkan kepastian dan otoritas pernyataan-Nya.
  2. πρὶν Ἀβραὰμ γενέσθαι (prin Abraam genesthai)

    • Artinya "sebelum Abraham menjadi". Kata "γενέσθαι" (genesthai) mengacu pada proses atau permulaan eksistensi, menunjukkan bahwa Abraham memiliki awal.
  3. ἐγώ εἰμι (Egō eimi)

    • Frasa ini adalah pernyataan identitas ilahi. Ini bukan sekadar pernyataan keberadaan, tetapi klaim bahwa Yesus adalah Allah yang kekal dan tidak berubah.

3. Reaksi Orang Yahudi

Setelah mendengar pernyataan ini, orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus (Yohanes 8:59). Mengapa?

  • Karena mereka memahami pernyataan-Nya sebagai klaim keilahian. Dalam hukum Yahudi, klaim seperti itu dianggap penghujatan jika tidak benar (Imamat 24:16).
  • Mereka menyadari bahwa Yesus sedang menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang sama yang menyatakan diri-Nya kepada Musa di semak yang menyala.

4. Makna Teologis

Pernyataan Yesus dalam Yohanes 8:58 menegaskan beberapa hal:

  1. Keilahian Yesus: Yesus bukan sekadar manusia; Dia adalah Allah yang kekal.
  2. Eksistensi Kekal: Yesus ada sebelum Abraham dan bahkan sebelum penciptaan dunia.
  3. Kesatuan dengan Allah: Identitas Yesus sebagai "AKU" menghubungkan-Nya langsung dengan Allah Perjanjian Lama.

5. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Pengakuan Keilahian Yesus: Kita dipanggil untuk percaya kepada Yesus sebagai Allah yang kekal.
  2. Kepercayaan pada Kuasa-Nya: Yesus yang kekal berkuasa atas waktu, sejarah, dan masa depan kita.
  3. Penghormatan terhadap Firman-Nya: Kata-kata Yesus memiliki otoritas ilahi yang tidak dapat disangkal.

Ayat ini menjadi dasar penting dalam iman Kristen, karena Yesus tidak hanya seorang guru atau nabi, tetapi Allah sendiri yang hadir dalam rupa manusia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama