Minggu, 15 Juni 2025

RENUNGAN PAGI - KASIH SETIA-NYA TIDAK PERNAH BERUBAH

 


Renungan Pagi – Minggu, 15 Juni 2025

Judul: Kasih Setia-Nya Tak Pernah Berubah
Ayat Bacaan:
"Sebab kasih setia TUHAN tak berkesudahan, rahmat-Nya tidak habis-habisnya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"
Ratapan 3:22–23 (TB)


Renungan Lengkap:

Pagi ini, kita terbangun di hari baru, dengan napas kehidupan yang masih Tuhan berikan. Betapa sering kita lupa bahwa setiap pagi adalah bukti nyata bahwa kasih dan rahmat Tuhan belum habis atas hidup kita. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, berita buruk, perubahan yang begitu cepat, dan berbagai beban hidup yang kadang membuat sesak, ada satu hal yang pasti: kasih setia Tuhan tidak berubah.

Ayat dalam Kitab Ratapan ini ditulis dalam suasana duka yang mendalam. Yeremia menyaksikan kehancuran Yerusalem—sebuah kota yang menjadi simbol kehadiran Allah bagi umat Israel. Ia melihat penderitaan umat Tuhan, kehancuran, dan hukuman atas dosa. Namun, di tengah ratapan dan penderitaan itu, Yeremia membuat deklarasi iman yang luar biasa: "Kasih setia TUHAN tak berkesudahan, rahmat-Nya tidak habis-habisnya, selalu baru tiap pagi."

Pernyataan ini bukan sekadar penghiburan manis, tetapi pengakuan iman yang lahir dari pergumulan yang sungguh-sungguh. Yeremia memilih untuk melihat kebaikan Tuhan meskipun secara kasat mata keadaan seolah-olah tidak menunjukkan itu. Ia percaya bahwa di balik kehancuran dan rasa sakit, ada rahmat Tuhan yang tetap bekerja dan akan memulihkan.

Setiap pagi, Tuhan menyediakan rahmat yang baru. Artinya, Tuhan tidak memberi kita sisa dari hari kemarin, tetapi pemberian baru yang segar, cukup untuk menolong kita menghadapi hari ini. Kita tidak perlu bertumpu pada kekuatan kita sendiri, karena Tuhan sendiri menjamin penyertaan-Nya lewat kasih setia-Nya.

Jika pagi ini kamu terbangun dengan rasa letih, khawatir akan masa depan, merasa gagal, atau patah semangat—ingatlah bahwa Tuhan tetap setia. Kesetiaan Tuhan tidak tergantung pada kebaikan kita. Bahkan ketika kita gagal, kasih-Nya tetap ada. Bahkan saat kita merasa tidak layak, anugerah-Nya tidak ditarik kembali.

Hari Minggu ini adalah hari yang indah untuk mengingat dan merayakan kesetiaan Tuhan. Jika kamu pergi ke gereja, biarlah pujianmu penuh syukur. Jika kamu berada di rumah, biarlah hatimu tetap terbuka untuk menyembah Dia. Apa pun aktivitasmu, mulailah hari dengan keyakinan bahwa kasih Tuhan cukup untuk hari ini, dan akan tetap ada besok.


Refleksi Pribadi:

  1. Apakah aku menyadari bahwa setiap pagi adalah bukti rahmat Tuhan yang baru dalam hidupku?

  2. Apa bentuk kasih setia Tuhan yang bisa aku syukuri hari ini, meskipun dalam keadaan sulit?

  3. Bagaimana aku bisa menjadi cermin dari kasih setia Tuhan kepada orang-orang di sekitarku?


Doa Pagi:

Tuhan yang setia, aku bersyukur untuk pagi yang baru ini. Terima kasih karena rahmat-Mu tidak pernah habis. Ketika aku merasa lelah, Engkau memberi kekuatan baru. Ketika aku ragu, Engkau tetap setia. Hari ini, aku menyerahkan segala rencana, pekerjaan, dan pikiranku ke dalam tangan-Mu. Biarlah hidupku hari ini menjadi kesaksian tentang kasih dan kesetiaan-Mu yang tidak pernah berubah. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *