Sabtu, 14 Juni 2025

RENUNGAN MALAM - TENANG DALAM NAUNGAN SAYAPNYA

 


Renungan Malam – Sabtu, 14 Juni 2025

Judul: Tenang dalam Naungan Sayap-Nya
Ayat Bacaan:
"Sebab Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai."
Mazmur 63:8 (TB)


Renungan Lengkap:

Malam adalah waktu yang Tuhan tetapkan untuk kita berhenti sejenak dari hiruk pikuk kehidupan. Ini adalah saat ketika langit menjadi tenang, aktivitas mulai surut, dan suara-suara dunia mulai mereda. Tetapi justru di saat seperti itu, banyak jiwa merasa gelisah. Kenapa? Karena dalam keheningan malam, suara dari dalam hati kita sendiri mulai terdengar: penyesalan, ketakutan, kegagalan, kekhawatiran, dan rasa letih jiwa yang terkadang tidak sempat diproses sepanjang hari.

Dalam Mazmur 63, Daud menulis syair pujian yang sangat dalam, bukan di istana yang mewah, melainkan di padang gurun Yehuda saat ia sedang dalam pelarian. Di tengah keterasingan, kelelahan, dan ancaman, Daud menyatakan bahwa Tuhan adalah pertolongannya dan tempat perlindungannya. Kata-katanya mengandung kepercayaan yang utuh, bukan karena keadaan sekelilingnya membaik, tetapi karena ia mengenal siapa Tuhannya.

"Dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai." Frasa ini penuh makna rohani yang kuat. Seperti anak burung yang berlindung di bawah sayap induknya, demikian juga kita dipanggil untuk menemukan ketenangan dan keamanan di bawah perlindungan Tuhan. Dunia bisa kacau, orang bisa mengecewakan, tubuh bisa lelah, tetapi hadirat Tuhan tetap menjadi tempat yang aman dan damai.

Ketenangan sejati bukan berasal dari semua masalah yang terselesaikan, melainkan dari iman bahwa Tuhan tetap bekerja di balik segala sesuatu. Bahkan ketika kita tidur, Tuhan tidak pernah tidur. Ia tetap berjaga atas hidup kita. Ketika kita memilih untuk berdiam dalam hadirat-Nya, kita sedang menyerahkan kendali sepenuhnya kepada Tuhan yang Mahakuasa dan penuh kasih.

Malam ini, biarkan jiwamu beristirahat dalam kebenaran ini: Tuhan adalah pertolonganmu. Ia tidak akan membiarkan engkau sendiri. Ia mengerti setiap air mata, setiap pergumulan, dan setiap ketakutan yang engkau simpan rapat-rapat. Ia mengundangmu untuk datang dan beristirahat di dalam-Nya.

Apapun yang belum selesai hari ini, percayakan kepada-Nya. Apapun yang gagal hari ini, serahkan kepada anugerah-Nya. Dan apapun yang kamu takutkan esok hari, biarkan itu ditelan oleh damai yang hanya Yesus bisa berikan malam ini.


Refleksi Malam:

  1. Apa yang paling membebaniku hari ini dan belum aku serahkan kepada Tuhan?

  2. Apakah aku sungguh percaya bahwa Tuhan adalah pertolonganku bahkan saat malam datang dan segalanya terasa gelap?

  3. Bagaimana aku bisa melatih diriku untuk menemukan ketenangan dalam hadirat Tuhan, bukan dalam kepastian dunia?


Doa Penutup:

Ya Tuhan, malam ini aku datang kepada-Mu dengan seluruh isi hatiku. Aku lelah, aku rapuh, dan aku membutuhkan Engkau. Dalam keheningan malam ini, aku ingin bersembunyi di bawah naungan sayap-Mu. Tenangkan pikiranku yang kacau. Hapuskan ketakutanku. Pulihkan tubuh dan jiwaku. Ajarku untuk percaya bahwa Engkau tetap bekerja, bahkan ketika aku tidak melihat jalan. Aku serahkan semua hal yang belum selesai hari ini kepada-Mu. Tuhan, jagalah aku malam ini, dan bangunkan aku esok hari dengan kekuatan baru dari-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Penjaga jiwaku, aku berdoa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *