☀️ Renungan Siang – 29 Agustus 2025
📖 Yohanes 6:35
“Kata Yesus kepada mereka: Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
🔎 Penjelasan Firman Tuhan
Di tengah pelayanan-Nya, Yesus baru saja memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan (Yohanes 6:1–15). Setelah mukjizat itu, banyak orang mengikuti-Nya bukan karena mereka benar-benar mengerti siapa Yesus, melainkan karena mereka kenyang secara jasmani. Yesus kemudian mengajar bahwa kebutuhan manusia yang terdalam bukanlah roti jasmani, melainkan roti hidup yang memberi kehidupan kekal.
Yesus menyatakan dengan tegas: “Akulah roti hidup.”
Pernyataan ini sangat dalam dan penuh makna:
1. Yesus Memuaskan Kebutuhan Rohani
Manusia bisa hidup tanpa banyak hal, tetapi tanpa makanan ia akan mati. Demikian juga, manusia bisa mengejar banyak hal di dunia ini—harta, pekerjaan, hiburan, dan prestasi—tetapi tanpa Yesus, jiwanya akan tetap kosong dan lapar. Hanya Yesus yang dapat memberikan kepuasan sejati.
2. Lapar dan Haus di Dunia Tidak Akan Pernah Puas
Kita sering berpikir: “Kalau saya punya ini, saya akan puas.” Namun kenyataannya, keinginan manusia tidak pernah berhenti. Setelah satu kebutuhan tercapai, kebutuhan lain muncul lagi. Tetapi Yesus berkata, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Artinya, Yesus bukan hanya memberi sementara, melainkan menjadi sumber kepuasan abadi bagi jiwa.
3. Datang dan Percaya = Tindakan Iman
Yesus mengundang semua orang untuk datang kepada-Nya dan percaya kepada-Nya. “Datang” berarti kita mengarahkan hati dan hidup kita kepada Yesus. “Percaya” berarti kita menaruh seluruh keyakinan kita kepada-Nya, bukan kepada kemampuan atau dunia ini. Inilah langkah iman yang membawa kita menikmati roti hidup sejati.
4. Roti Hidup = Kehidupan Kekal
Yesus bukan hanya memberi kepuasan sementara, tetapi juga kehidupan kekal. Siang ini, ketika tubuh kita merasa lelah setelah bekerja atau beraktivitas, firman Tuhan mengingatkan bahwa ada kebutuhan yang lebih dalam dari sekadar makan siang: kebutuhan rohani akan Yesus Kristus, Sang Roti Hidup.
☀️ Perenungan Siang Ini
-
Apa yang selama ini saya kejar untuk memuaskan hati saya—hal-hal duniawi atau Yesus sendiri?
-
Apakah saya benar-benar merasa cukup dengan Yesus, ataukah saya masih merasa lapar akan hal-hal yang fana?
-
Bagaimana saya bisa menjadikan Yesus sebagai “makanan rohani” yang menguatkan hidup saya setiap hari?
🙏 Doa Siang
“Tuhan Yesus, Engkaulah roti hidup yang sejati. Aku mengaku sering mencari kepuasan di luar Engkau, tetapi selalu berakhir dengan kekosongan. Siang ini aku datang kepada-Mu, aku percaya bahwa hanya Engkau yang sanggup mengenyangkan jiwa dan memberi hidup yang kekal. Segarkanlah hatiku yang letih, kuatkanlah imanku, dan jadikan aku bersyukur dalam setiap keadaan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.”
✝️ Penutup
Di tengah panasnya siang dan sibuknya aktivitas, jangan lupa bahwa jiwa kita juga butuh makanan rohani. Dunia bisa memberi kepuasan sementara, tetapi hanya Yesus, Sang Roti Hidup, yang memberi kenyang sejati dan kehidupan kekal.
Selamat melanjutkan aktivitas siang hari, tetaplah kenyang dalam kasih Kristus. ☀️🍞✝️
0 Komentar