Advertisement

Responsive Advertisement

RENUNGAN PAGI - 02 SEPTEMBER 2025



Renungan Pagi – 02 September 2025

Judul: “Hidup dalam Kasih Karunia Setiap Hari”
Bacaan Firman: Ratapan 3:22-23
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”


1. Kasih Karunia yang Selalu Baru

Setiap kita membuka mata di pagi hari, sesungguhnya itu bukanlah hal yang biasa. Nafas kehidupan, kesehatan, dan kesempatan untuk memulai hari yang baru adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai. Firman Tuhan menegaskan bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berakhir, dan rahmat-Nya selalu baru setiap pagi. Ini artinya, sekalipun kita mungkin jatuh, gagal, atau melakukan kesalahan kemarin, hari ini Tuhan memberikan kesempatan baru untuk bangkit dan berjalan dalam kasih karunia-Nya.

Betapa luar biasanya kesetiaan Tuhan—bahkan ketika kita tidak setia, Dia tetap setia (2 Timotius 2:13). Ia tidak pernah berubah, kasih-Nya tidak pernah berkurang, dan janji-Nya selalu ya dan amin.


2. Menghadapi Pagi dengan Iman, Bukan Kekuatiran

Sering kali kita memulai hari dengan kekuatiran: bagaimana pekerjaan, bagaimana masalah keluarga, bagaimana keadaan ekonomi, bagaimana dengan masa depan? Namun, Firman Tuhan mengajarkan kita untuk memandang kepada Tuhan, bukan pada persoalan. Yesus berkata dalam Matius 6:34, “Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Setiap pagi, kita dipanggil bukan untuk memulai hari dengan beban, tetapi dengan iman. Ketika kita percaya bahwa Tuhan memegang kendali, maka hati kita dipenuhi dengan damai sejahtera.


3. Cara Hidup dalam Kasih Karunia Tuhan di Pagi Hari

  • Bangun dengan ucapan syukur – Ucapkan terima kasih kepada Tuhan karena masih diberikan hidup. Syukur membuka pintu berkat dan mengusir roh keluh kesah.

  • Mulai dengan doa dan firman – Jangan langsung sibuk dengan pekerjaan atau ponsel, tetapi arahkan hati terlebih dahulu kepada Tuhan.

  • Percayakan rencana hari ini kepada Tuhan – Sebelum melangkah, serahkan semua aktivitas kita ke dalam tangan Tuhan, sebab Dia yang tahu jalan yang terbaik.

  • Terapkan kasih dalam perbuatan – Hari yang baru adalah kesempatan untuk mengasihi sesama dengan sikap sabar, ramah, dan rendah hati.


4. Kesetiaan Tuhan Adalah Dasar Pengharapan Kita

Ketika Yeremia menulis kitab Ratapan, bangsa Israel sedang berada dalam keadaan yang sangat sulit—pembuangan, penderitaan, dan kehilangan. Namun di tengah keadaan itu, Yeremia mengingat satu hal: kasih setia Tuhan tidak pernah berkesudahan. Itu menjadi sumber pengharapan yang menguatkan dia. Demikian pula kita, apapun situasi yang kita hadapi pagi ini, jangan lupa bahwa kesetiaan Tuhan tetap sama, bahkan di tengah krisis sekalipun.


5. Aplikasi untuk Hidup Kita Hari Ini

  • Jika kita merasa gagal, ingatlah bahwa Tuhan memberi kesempatan baru setiap pagi.

  • Jika kita merasa kuatir, belajarlah untuk percaya bahwa Tuhan memegang kendali.

  • Jika kita merasa lemah, mintalah kekuatan baru dari Tuhan, sebab kasih setia-Nya memberi kita energi rohani.

  • Jika kita merasa tidak berdaya, ingatlah bahwa Tuhan setia menyediakan jalan keluar.


Doa Pagi

“Bapa yang penuh kasih, terima kasih untuk kasih setia-Mu yang tidak pernah berkesudahan. Terima kasih karena pagi ini Engkau memberikan kami rahmat yang baru, kesempatan yang baru, dan kekuatan yang baru. Tolong kami untuk menjalani hari ini bukan dengan kekuatiran, tetapi dengan iman. Ajari kami untuk selalu mengandalkan Engkau, mensyukuri setiap hal kecil, dan hidup dalam kasih karunia-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.”

Posting Komentar

0 Komentar