Advertisement

Responsive Advertisement

RENUNGAN MENJELANG NATAL 04 OKTOBER 2025 - 25 DESEMBER 2025

 


🎄 Renungan Menjelang Natal – 04 Oktober 2025

📖 Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 1:14

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."


✨ Renungan Utama:

Setiap kali kita memasuki bulan-bulan menjelang Natal, hati kita seringkali dipenuhi dengan berbagai persiapan lahiriah: dekorasi, hadiah, rencana acara, hingga pesta keluarga. Tetapi Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang inti dari Natal: Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita.

Injil Yohanes tidak menceritakan kisah kelahiran Yesus dengan gembala, malaikat, atau orang Majus. Yohanes langsung menekankan misteri terbesar: Sang Firman, yang sejak semula bersama Allah dan adalah Allah (Yohanes 1:1), rela menjadi manusia. Inilah inti Natal: Allah tidak hanya mengutus malaikat atau nabi, melainkan Ia sendiri turun, masuk ke dalam dunia, menjadi manusia seperti kita, merasakan suka dan duka, lapar dan haus, bahkan penderitaan dan kematian.

Mengapa Ia melakukan itu? Yohanes menjawab: karena Ia penuh kasih karunia dan kebenaran. Natal adalah bukti nyata kasih karunia Allah—kita yang seharusnya binasa karena dosa, malah menerima hidup kekal melalui Yesus. Dan Natal juga adalah kebenaran Allah—bahwa janji keselamatan yang dinubuatkan sejak Perjanjian Lama telah digenapi dalam Kristus.

Namun, kita juga diajak untuk tidak hanya berhenti pada perayaan. Natal harus menjadi pengalaman pribadi: apakah Yesus hanya lahir di Betlehem dua ribu tahun lalu, ataukah Ia sungguh sudah lahir dalam hatiku hari ini? Sebab, jika Kristus hanya ada di pohon terang, di lagu-lagu Natal, atau di kartu ucapan, tetapi tidak ada di dalam hidup kita, maka kita melewatkan makna terdalam Natal.


🔎 Perenungan Pribadi:

  1. Apakah saya sungguh menghayati bahwa Allah yang Mahabesar rela menjadi manusia untuk menyelamatkan saya?

  2. Apakah hati saya sudah dipenuhi dengan rasa syukur dan sukacita menyambut Natal, atau saya lebih sibuk dengan urusan lahiriah semata?

  3. Bagaimana saya bisa membagikan kasih karunia Kristus kepada orang-orang di sekitar saya menjelang Natal ini?


🌍 Aplikasi Hidup Menjelang Natal:

  • Dalam keluarga: jadikan waktu persiapan Natal bukan sekadar belanja atau dekorasi, tetapi kesempatan berdoa dan membaca Firman bersama.

  • Dalam pelayanan: gunakan kesempatan Natal untuk mengabarkan Injil kepada mereka yang belum percaya, karena Kristus datang untuk semua orang.

  • Dalam kehidupan pribadi: persiapkan hati dengan doa, puasa, atau pelayanan kasih bagi yang membutuhkan, sehingga Natal tidak hanya jadi pesta, melainkan pengalaman rohani yang dalam.


🙏 Doa Menjelang Natal:

Bapa di Surga, terima kasih karena Engkau telah mengutus Yesus Kristus, Sang Firman yang hidup, untuk menjadi manusia dan diam di antara kami. Natal adalah bukti kasih karunia dan kebenaran-Mu yang nyata.

Tuhan, seringkali aku terlalu sibuk dengan urusan lahiriah, sehingga melupakan makna rohani Natal. Ampuni aku, dan ajarlah aku untuk lebih mengutamakan kehadiran-Mu di dalam hatiku. Biarlah menjelang Natal ini, hatiku dipenuhi rasa syukur, sukacita, dan kasih kepada sesama.

Tolong aku juga untuk tidak hanya menerima kasih-Mu, tetapi membagikannya kepada orang lain. Pakailah aku menjadi saluran berkat—baik melalui perkataan, doa, maupun tindakan nyata—sehingga orang lain juga bisa merasakan kasih Kristus menjelang Natal ini.

Dalam nama Yesus Kristus, Sang Firman yang telah menjadi manusia, aku berdoa. Amin.


🌟 Penutup:

Menjelang Natal, mari kita kembali ke dasar iman: Natal adalah Allah yang menjadi manusia. Biarlah hati kita bukan hanya sibuk dengan persiapan lahiriah, tetapi sungguh siap menyambut Dia yang datang membawa kasih karunia dan kebenaran.

Posting Komentar

0 Komentar