Advertisement

Responsive Advertisement

RENUNGAN PAGI - 25 OKTOBER 2025

 


🌅 RENUNGAN PAGI – 25 OKTOBER 2025
Tema: “KESETIAAN TUHAN TIDAK PERNAH BERUBAH”
📖 Ratapan 3:22–23

“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”


🌤️ Pendahuluan

Setiap kali fajar menyingsing, kita disambut oleh sinar matahari yang baru — pertanda bahwa Tuhan masih berkenan memberi kita kesempatan untuk melanjutkan kehidupan. Tidak semua orang yang tidur malam dapat membuka matanya kembali di pagi hari. Karena itu, ketika kita bangun dan masih bisa bernapas, sesungguhnya kita telah menerima rahmat dan kasih setia Tuhan yang tidak berkesudahan.

Ayat dari Ratapan 3:22–23 ini merupakan pernyataan iman yang sangat kuat, lahir dari hati yang hancur. Yeremia menuliskannya bukan dalam masa damai dan kemakmuran, melainkan pada masa kehancuran Yerusalem — kota suci yang dibakar habis oleh tentara Babel. Semua yang menjadi kebanggaan umat Tuhan telah lenyap. Namun, di tengah kehancuran itu, Yeremia tidak kehilangan pengharapan. Ia menyadari bahwa kasih setia Tuhan jauh lebih besar daripada penderitaan yang sedang ia alami.


📖 Isi Renungan

Yeremia menyaksikan kehancuran bangsanya dengan air mata. Ia melihat bait Allah dihancurkan, rakyat dibuang, dan kehidupan rohani Israel merosot. Namun justru di titik paling gelap itulah, Yeremia menemukan terang — bukan terang dari dunia, tetapi terang pengharapan dari kasih setia Tuhan.

Ia berkata:

“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi.”

Kalimat ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan tidak memiliki batas waktu dan tidak bergantung pada keadaan manusia. Meskipun manusia tidak setia, Tuhan tetap setia. Meskipun dunia berubah, kasih Tuhan tidak pernah berubah. Setiap pagi, rahmat-Nya selalu baru — artinya setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, bertobat, dan berjalan lebih dekat dengan Tuhan.

Kasih Tuhan bukan seperti kasih dunia yang dapat pudar karena waktu, situasi, atau kepentingan. Kasih Tuhan bersumber dari diri-Nya sendiri — kasih yang agape, kasih yang memberi tanpa pamrih, kasih yang setia meskipun manusia sering menyakiti hati-Nya.


💡 Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Mulailah setiap pagi dengan mengingat kasih Tuhan.
    Jangan biarkan hari dimulai dengan keluh kesah. Bangunlah dengan ucapan syukur karena Engkau masih diberi kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri.

  2. Jangan biarkan kegagalan masa lalu menutup mata terhadap kebaikan Tuhan hari ini.
    Mungkin kemarin engkau jatuh, kecewa, atau kehilangan semangat. Tetapi hari ini adalah bukti bahwa Tuhan belum selesai bekerja dalam hidupmu.

  3. Percayalah bahwa Tuhan tetap setia meskipun dunia tidak.
    Orang bisa berubah, janji manusia bisa dilupakan, tetapi janji Tuhan tetap teguh untuk selama-lamanya. Ia tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

  4. Jadikan kesetiaan Tuhan sebagai teladan dalam hidup.
    Setialah kepada tanggung jawab, pekerjaan, pelayanan, dan hubunganmu dengan sesama. Kesetiaan adalah cerminan karakter Kristus dalam diri kita.


🕊️ Refleksi Rohani

Ketika matahari terbit, ingatlah bahwa Tuhan sedang berkata kepadamu:

“Aku masih di sini, Aku masih mengasihimu, dan Aku masih memiliki rencana untuk hidupmu.”

Pagi yang baru adalah simbol dari kasih karunia yang baru. Tuhan tidak hanya menutup masa lalu kita, tetapi Ia memberi lembaran yang baru untuk kita tulis bersama-Nya. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni, tidak ada luka yang terlalu dalam untuk disembuhkan, dan tidak ada kegagalan yang terlalu buruk untuk ditebus.

Kasih setia Tuhan melampaui kelemahan kita. Ketika kita menyerah, Tuhan tetap memegang tangan kita. Ketika kita tidak lagi kuat berjalan, Tuhan menggendong kita. Inilah sebabnya mengapa kita harus mengawali hari dengan iman, bukan ketakutan.


🙏 Doa Pagi

“Ya Bapa yang penuh kasih setia, terima kasih untuk pagi yang indah ini. Terima kasih karena rahmat-Mu masih baru bagi kami hari ini. Engkau tidak pernah berubah, bahkan ketika kami sering lalai dan lemah. Ajar kami untuk hidup dalam kesetiaan kepada-Mu, sebagaimana Engkau setia kepada kami. Berikan kami hati yang bersyukur dan mata yang mampu melihat kebaikan-Mu dalam hal-hal kecil.
Tuhan, tuntun langkah kami hari ini agar setiap perkataan dan perbuatan kami memuliakan nama-Mu. Jika kami menghadapi kesulitan, kuatkanlah iman kami. Jika kami merasa sendirian, ingatkan kami bahwa Engkau selalu hadir. Kami serahkan seluruh rencana hari ini ke dalam tangan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.”


🌺 Penutup

Hari ini adalah hadiah dari Tuhan, bukan hasil usaha kita. Kasih setia-Nya lebih kuat dari kesalahan kita, dan rahmat-Nya lebih dalam dari penderitaan kita. Sebab itu, bangunlah dengan iman yang baru, hadapilah hari ini dengan sukacita, dan percayalah bahwa Tuhan akan memelihara langkahmu.

“Setiap pagi Tuhan menuliskan kisah baru dalam hidup kita — kisah kasih setia yang tak berkesudahan.”

Posting Komentar

0 Komentar