🌞 Renungan Pagi – 11 November 2025
📖 Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 15:58
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
💭 Judul: “Tetap Teguh di Tengah Perjuangan”
Pagi ini kita diingatkan melalui tulisan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus — jemaat yang penuh tantangan, pergumulan, bahkan perpecahan. Paulus menutup pasal 15 dengan kalimat yang luar biasa: “Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah dalam pekerjaan Tuhan.”
Ayat ini bukan sekadar ajakan untuk semangat bekerja, melainkan sebuah seruan untuk hidup dengan keteguhan iman, meskipun situasi tidak selalu mendukung.
Setiap orang percaya dipanggil bukan hanya untuk percaya kepada Kristus, tetapi juga untuk tetap setia melayani dan bertekun sampai akhir.
🔥 1. Berdirilah Teguh – Iman yang tidak mudah terguncang
Kata “berdiri teguh” berarti tidak mudah digoyahkan oleh keadaan, tekanan, atau kekecewaan. Dunia yang kita tinggali penuh dengan perubahan — masalah datang silih berganti, orang bisa mengecewakan, dan situasi tidak selalu sesuai harapan. Namun, Paulus mengingatkan:
Peganglah imanmu seperti seorang prajurit yang berdiri di garis depan tanpa mundur.
Iman yang teguh bukan berarti hidup tanpa rasa takut, tetapi tetap percaya meskipun keadaan tampak tidak pasti.
Ketika doa belum dijawab, ketika pelayanan terasa sepi, ketika usaha belum terlihat berhasil — berdirilah teguh. Tuhan tidak pernah tidur, dan waktu-Nya selalu sempurna.
💧 2. Jangan Goyah – Tetap Fokus pada Panggilan Tuhan
Sering kali kita mulai melayani atau bekerja untuk Tuhan dengan semangat, namun kemudian “goyah” karena kritik, rasa lelah, atau tidak ada penghargaan.
Tuhan tidak pernah memanggil kita untuk menjadi terkenal, melainkan untuk menjadi setia.
Paulus tahu bahwa melayani Tuhan tidak selalu mudah. Ada penderitaan, penolakan, dan air mata. Tapi ia juga tahu bahwa apa pun yang dilakukan dalam nama Tuhan tidak akan pernah sia-sia.
Mungkin hari ini kamu lelah — entah dalam pekerjaan, pelayanan, atau doa yang seolah tak berujung.
Namun, Firman Tuhan berkata:
“Jerih payahmu dalam Tuhan tidak sia-sia.”
Artinya, setiap air mata, setiap kebaikan yang kamu lakukan dengan tulus, setiap langkah iman sekecil apa pun — semuanya dicatat di surga.
🌾 3. Giatlah Selalu dalam Pekerjaan Tuhan – Jangan Loyo dalam Iman
Kata “giatlah selalu” berarti terus bergerak maju. Tuhan tidak ingin kita menjadi orang percaya yang pasif.
Iman sejati selalu menumbuhkan aksi nyata.
Entah itu mengajar dengan kasih, menolong sesama, mendoakan orang lain, atau melayani dengan kesetiaan di tempat kecil — semuanya adalah bagian dari pekerjaan Tuhan.
Kadang kita berpikir pekerjaan Tuhan hanya di gereja. Namun, setiap tindakan kasih di rumah, di sekolah, di tempat kerja, atau bahkan di jalan, juga merupakan ladang pelayanan.
Karena di manapun kita berada, kita adalah terang Kristus.
🌅 4. Harapan Pagi: Kerja Kita Tidak Sia-Sia
Satu hal yang membuat hidup ini berarti adalah ketika kita tahu apa yang kita lakukan memiliki makna kekal.
Semua yang kita bangun di dunia bisa lenyap — uang, popularitas, dan jabatan. Tapi apa yang kita lakukan untuk Tuhan akan bertahan selamanya.
Itulah sebabnya Paulus menulis ayat ini setelah membahas tentang kebangkitan Kristus.
Karena Yesus telah bangkit, maka segala jerih lelah kita tidak berakhir di kubur, melainkan akan berbuah dalam kekekalan.
Setiap orang yang tetap setia sampai akhir akan menerima mahkota kehidupan (2 Timotius 4:8).
🙏 Doa Pagi
Bapa di surga, terima kasih untuk hari yang baru. Terima kasih karena Engkau telah membangunkanku dengan nafas kehidupan dan harapan yang baru.
Tuhan, ajar aku untuk tetap berdiri teguh dalam iman. Meskipun ada tantangan dan kelelahan, tolong aku agar tidak goyah dan tetap setia dalam setiap pekerjaan dan pelayanan yang Kau percayakan.
Jadikanlah setiap langkahku hari ini berarti di hadapan-Mu. Biarlah melalui pikiranku, perkataanku, dan perbuatanku, nama-Mu dipermuliakan.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa dan memulai hari ini.
Amin.
✨ Refleksi Pribadi:
-
Apakah aku sedang goyah karena masalah atau kekecewaan dalam hidup?
-
Di bagian mana aku perlu berdiri lebih teguh dalam iman kepada Kristus?
-
Apakah aku sudah mengerjakan segala sesuatu hari ini dengan motivasi untuk memuliakan Tuhan, bukan diri sendiri?


Posting Komentar