RENUNGAN PAGI - 5 NOVEMBER 2025

 


🌅 Renungan Pagi – 5 November 2025
Tema: “Kasih yang Mengubahkan”
Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13:34–35

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”


Pendahuluan

Selamat pagi, saudara-saudari terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Hari ini kita kembali disapa oleh kasih karunia Tuhan yang baru setiap pagi. Nafas kehidupan yang masih kita miliki adalah bukti bahwa Tuhan belum selesai berkarya dalam hidup kita. Firman Tuhan di pagi ini mengingatkan kita tentang kasih yang mengubahkan — kasih yang bukan hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata.


Isi Renungan

Yesus memberikan perintah yang begitu sederhana namun sangat mendalam: “Saling mengasihi.”
Namun, kasih yang dimaksud oleh Yesus bukanlah kasih yang dangkal atau terbatas pada perasaan semata. Kasih yang dimaksud adalah kasih agape, kasih yang rela berkorban tanpa mengharapkan balasan, kasih yang lahir dari hati yang telah disentuh oleh kasih Allah sendiri.

Kasih seperti ini hanya dapat muncul dari hati yang telah diperbaharui oleh Roh Kudus. Dunia mengenal kasih berdasarkan kepentingan — selama menguntungkan, maka kasih itu diberikan. Namun kasih Kristus tidak demikian. Ia mengasihi kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8).
Ia mengasihi bukan karena kita layak, melainkan karena Ia adalah kasih itu sendiri.

Yesus berkata bahwa kasih yang sejati akan menjadi tanda pengenal seorang murid Kristus. Dunia tidak akan mengenal kita melalui seberapa banyak kita tahu Alkitab, seberapa sering kita ke gereja, atau seberapa tinggi jabatan pelayanan kita — tetapi melalui seberapa nyata kita mengasihi sesama.
Ketika kita menolong yang lemah, mengampuni yang bersalah, dan tetap sabar terhadap yang sulit dikasihi, maka di sanalah Kristus tampak melalui hidup kita.

Terkadang, mengasihi tidak mudah. Ada luka yang belum sembuh, ada orang yang membuat kita kecewa, bahkan ada situasi di mana kita ingin menyerah. Tetapi kasih Kristus memberi kekuatan untuk tetap melangkah. Kasih itu bukan hanya mengubah orang lain, tetapi terlebih dahulu mengubah hati kita sendiri.


Refleksi Pribadi

Pagi ini, mari kita renungkan:

  • Apakah kasih Kristus masih nyata melalui hidup kita?

  • Apakah kita mengasihi hanya ketika nyaman, atau juga ketika disakiti?

  • Apakah ada orang yang perlu kita ampuni hari ini agar hati kita kembali damai?

Kasih Kristus memanggil kita untuk hidup berbeda — menjadi terang dan garam dunia. Di tempat kerja, sekolah, keluarga, bahkan di lingkungan yang mungkin tidak ramah terhadap iman kita, kasih itulah yang menjadi kesaksian hidup.


Penutup

Mari kita mulai hari ini dengan hati yang dipenuhi kasih.
Biarlah setiap perkataan kita membawa penghiburan, setiap tindakan kita memancarkan kebaikan, dan setiap keputusan kita mencerminkan Kristus yang hidup di dalam kita.
Kasih yang sejati tidak pernah gagal, karena kasih itu berasal dari Allah sendiri.


Doa Pagi

“Bapa yang penuh kasih, terima kasih untuk pagi yang baru dan kasih-Mu yang tidak pernah berubah.
Engkau telah lebih dulu mengasihi kami, walau kami sering kali gagal mengasihi-Mu dengan setia.
Ajarlah kami hari ini untuk hidup dalam kasih-Mu — mengampuni, menolong, dan menjadi berkat bagi sesama.
Kiranya kasih Kristus terpancar melalui tutur kata dan sikap kami, sehingga setiap orang yang kami jumpai boleh merasakan kehadiran-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus kami memulai hari ini dengan penuh ucapan syukur.
Amin. 🙏”

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama