RENUNGAN PAGI - 9 NOVEMBER 2025

 


🌅 Renungan Pagi – Minggu, 9 November 2025

Judul: “Hidup yang Berakar dalam Kristus”

📖 Ayat Bacaan:

“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”
Kolose 2:7


🌞 Pendahuluan:

Hari Minggu adalah hari yang indah — hari perhentian dan penyegaran rohani. Namun, di balik rutinitas ibadah, Tuhan ingin agar hati kita sungguh-sungguh berakar di dalam Dia.
Banyak orang datang ke gereja, menyanyikan pujian, mendengar firman, tetapi tidak semua benar-benar berakar dalam Kristus. Iman mereka mudah goyah ketika ujian datang.

Tuhan tidak ingin kita hanya menjadi “orang Kristen di permukaan,” tetapi menjadi pribadi yang kuat, kokoh, dan berakar dalam kasih serta kebenaran-Nya.


🌿 1. Akar yang Dalam Menentukan Kekuatan Pohon

Pohon yang besar tidak akan tumbang saat badai datang, bukan karena batangnya besar, tapi karena akarnya menancap dalam.
Begitu pula kehidupan rohani kita. Akar rohani yang dalam membuat kita tetap kuat menghadapi badai masalah, tekanan, dan kekecewaan.

Sering kali, orang tampak rohani di luar, tetapi di dalamnya rapuh. Saat masalah datang, mereka mundur, marah, atau kehilangan pengharapan. Itu karena akar mereka belum tertanam kuat dalam Kristus.

Akar rohani tidak tumbuh dalam semalam. Ia tumbuh melalui:

  • Waktu yang konsisten dalam doa,

  • Ketaatan terhadap firman Tuhan,

  • Kesetiaan dalam pelayanan,

  • dan ketekunan dalam menghadapi pencobaan.

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik... tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air.”
Mazmur 1:1–3


🌿 2. Diperkuat oleh Iman yang Diajarkan

Paulus menulis surat kepada jemaat Kolose agar mereka bertambah teguh dalam iman. Ini menunjukkan bahwa iman harus terus tumbuh, bukan berhenti di titik tertentu.
Iman yang hanya berdasarkan emosi atau pengalaman sesaat akan mudah luntur, tapi iman yang dibangun atas pengajaran kebenaran firman Tuhan akan bertahan lama.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari firman Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Semakin banyak kita mengenal Kristus lewat firman-Nya, semakin dalam akar iman kita menancap.
Iman bukan soal tahu banyak hal, tapi tentang mengenal Tuhan secara pribadi dan mempercayai janji-Nya dalam segala keadaan.

“Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Roma 10:17


🌿 3. Hati yang Berakar Akan Penuh dengan Syukur

Paulus menutup ayat ini dengan pesan yang sangat penting: “Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”
Orang yang berakar dalam Kristus tidak mudah mengeluh. Ia tahu, apa pun yang terjadi, Tuhan sedang bekerja untuk kebaikan.

Syukur bukan berarti segalanya berjalan sempurna, tapi karena kita percaya bahwa Tuhan punya maksud di balik setiap hal.
Hati yang bersyukur adalah tanda kehidupan rohani yang sehat.

Setiap kali kamu memilih untuk bersyukur — meski keadaan tidak sesuai keinginanmu — saat itu juga akarmu sedang tumbuh makin dalam.

“Ucaplah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
1 Tesalonika 5:18


🌿 4. Buah yang Baik Hanya Tumbuh dari Akar yang Sehat

Akar yang dalam menghasilkan pohon yang kuat dan buah yang manis. Begitu pula kehidupan orang percaya.
Ketika kita berakar dalam kasih Kristus, buah yang keluar dari hidup kita adalah kasih, kesabaran, pengampunan, damai sejahtera, dan kebaikan (Galatia 5:22-23).

Sebaliknya, jika kita tidak berakar dalam Kristus, kita akan mudah dikuasai oleh amarah, iri hati, dan keputusasaan.

Jadi, jika hari ini kita ingin hidup kita berbuah baik, kita harus mulai dengan memperdalam akar rohani kita — yaitu hubungan pribadi dengan Tuhan.


💭 Refleksi Pagi Ini:

  1. Apakah aku sudah berakar dalam Kristus, atau hanya sekadar mengenal Dia di permukaan?

  2. Apakah aku masih bersyukur meskipun keadaan tidak berjalan sesuai rencana?

  3. Apa langkah kecil yang bisa kulakukan hari ini untuk memperdalam akar imanku?

Renungkan:

“Aku mau hidup berakar di dalam Kristus, agar aku tetap kuat menghadapi segala hal.”


🙏 Doa Pagi:

Tuhan Yesus yang penuh kasih,
Terima kasih atas hari Minggu yang baru dan penuh berkat ini.
Aku datang kepada-Mu dengan hati yang rindu untuk semakin dekat dan berakar di dalam-Mu.
Ajar aku, Tuhan, untuk tidak hanya menjadi pendengar firman, tetapi pelaku yang setia.
Kuatkan imanku agar aku tetap teguh, sekalipun badai datang menerpa.

Tanamkan firman-Mu dalam hatiku supaya aku hidup berbuah bagi kemuliaan-Mu.
Jauhkan aku dari hati yang mudah goyah dan keluh kesah.
Biarlah sepanjang hari ini hidupku menjadi pujian bagi-Mu — penuh kasih, syukur, dan damai.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa,
Amin.


🌸 Penutup:

Sahabat, hari Minggu ini adalah kesempatan untuk memperdalam akar imanmu.
Datanglah kepada Tuhan dengan hati yang rindu dan rendah hati.
Biarkan kasih-Nya menembus sampai ke dasar hatimu — di sanalah kekuatan sejati tumbuh.

“Berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus — itulah hidup yang tidak akan goyah.” 🌿

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama