Renungan 12-11-2024: "Kasih yang Mengampuni dan Menyembuhkan"
Pada hari ini, mari kita renungkan tentang kasih yang mengampuni dan menyembuhkan, sebagaimana dicontohkan oleh Yesus. Dalam Lukas 23:34, ketika Yesus disalibkan, Dia berdoa untuk orang-orang yang menyiksanya: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Kata-kata ini menunjukkan kedalaman kasih Tuhan, kasih yang bahkan mampu mengampuni mereka yang menyakitinya. Kasih seperti ini bukan hanya tentang perasaan, melainkan keputusan untuk memberikan pengampunan kepada mereka yang tidak layak mendapatkannya.
Mengampuni tidak selalu mudah. Ada saat-saat ketika luka yang kita alami terasa begitu dalam dan menyakitkan, membuat kita sulit untuk melupakan, apalagi mengampuni. Tetapi Yesus memberikan contoh teladan yang sempurna. Di tengah penderitaan dan rasa sakit, Dia memilih untuk mengampuni. Pengampunan Yesus mengingatkan kita bahwa kasih yang sejati mampu melampaui dendam dan kebencian. Ketika kita mengampuni, kita sebenarnya sedang membebaskan diri kita sendiri dari beban berat yang menghantui hati kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering dihadapkan pada situasi yang menuntut kita untuk mengampuni, baik itu dari teman, keluarga, atau bahkan diri kita sendiri. Tuhan mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih yang mengampuni karena Dia tahu bahwa pengampunan membawa kedamaian dan penyembuhan. Tanpa pengampunan, kita menyimpan kepahitan yang merusak hati dan jiwa kita.
Kasih yang mengampuni tidak berarti kita membenarkan perbuatan salah orang lain, tetapi kita memilih untuk tidak terbelenggu oleh masa lalu. Dengan mengampuni, kita memberikan ruang bagi Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita dan dalam hidup orang lain. Terkadang, tindakan mengampuni ini justru menjadi kesaksian yang kuat tentang kasih Kristus. Orang lain bisa melihat bahwa kita berbeda, dan mereka mungkin bertanya-tanya apa yang memberi kita kekuatan untuk mengampuni.
Pengampunan juga membawa penyembuhan. Banyak orang yang menyimpan luka batin bertahun-tahun karena mereka belum bisa mengampuni. Ketika kita memilih untuk mengampuni, kita memberi diri kita kesempatan untuk sembuh. Luka yang dulu terasa begitu sakit perlahan akan menjadi bagian dari masa lalu yang sudah kita lepaskan. Tuhan ingin kita hidup dengan hati yang bebas, dan pengampunan adalah kunci untuk mendapatkan kebebasan itu.
Mengampuni juga membuka hati kita bagi kasih Tuhan yang lebih dalam. Ketika kita menyimpan kepahitan atau kebencian, kita sering kali menutup diri dari kasih-Nya. Tetapi saat kita mengampuni, kita menyelaraskan hati kita dengan hati Tuhan yang penuh kasih. Dengan begitu, kasih Tuhan dapat mengalir dalam hidup kita, membawa ketenangan dan sukacita yang tidak bisa kita dapatkan dari hal-hal duniawi.
Pengampunan yang sejati hanya bisa kita lakukan dengan pertolongan Tuhan. Sebagai manusia, mungkin kita merasa sulit untuk mengampuni dengan tulus. Tetapi ketika kita berdoa dan memohon kekuatan dari Tuhan, Dia akan menolong kita untuk melepaskan pengampunan. Dia akan memberi kita hati yang lembut dan pengertian yang melampaui segala akal. Tuhan bekerja dalam hati kita dan mengubah rasa sakit menjadi damai.
Ketika kita hidup dalam kasih yang mengampuni, kita juga memberikan teladan bagi orang-orang di sekitar kita. Orang yang melihat hidup kita bisa merasakan kasih Tuhan yang nyata. Tindakan kita yang mengampuni bisa menjadi berkat dan pengaruh yang besar bagi mereka, mendorong mereka untuk juga hidup dalam kasih dan pengampunan. Dengan cara ini, kita menjadi saluran kasih Allah bagi orang lain.
Hari ini, jika ada orang yang menyakiti kita atau jika kita masih menyimpan luka masa lalu, mari kita meminta kekuatan kepada Tuhan untuk mengampuni. Buka hati kita untuk kasih dan pengampunan-Nya. Percayalah, Tuhan akan membawa penyembuhan bagi luka-luka kita dan memberi kita kedamaian yang sejati. Dia akan menyembuhkan setiap bagian hati kita yang terluka, dan kita akan merasakan kasih yang baru dan penuh.
Dalam doa kita hari ini, marilah kita memohon agar Tuhan memenuhi hati kita dengan kasih yang mengampuni. Mari kita belajar dari Yesus yang mengampuni tanpa syarat. Semoga melalui hidup kita, kasih dan pengampunan Tuhan semakin nyata dan menjadi berkat bagi dunia. Dengan hidup dalam kasih yang mengampuni, kita bukan hanya membawa damai bagi diri sendiri, tetapi juga menyebarkan kasih Tuhan kepada setiap orang yang kita jumpai.