Renungan 20-11-2024: "Tuhan adalah Gembala yang Baik"
Dalam Mazmur 23:1-2 tertulis: "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang." Ayat ini menjadi salah satu ayat paling terkenal yang menggambarkan pemeliharaan Tuhan sebagai Gembala. Tuhan tidak hanya menjaga kita, tetapi juga memimpin kita ke tempat yang memberikan kedamaian dan pemulihan.
Gembala memiliki tugas yang luar biasa berat. Ia tidak hanya menjaga kawanan domba dari bahaya, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan makanan dan air. Tuhan sebagai Gembala kita melakukan hal yang sama dalam kehidupan kita. Ia tahu kebutuhan kita, baik jasmani maupun rohani, dan menyediakan apa yang kita perlukan tepat pada waktunya.
Namun, sering kali kita seperti domba yang tersesat, mudah tergoda oleh dunia atau mengambil jalan yang kita pikir benar. Dalam Yesaya 53:6 tertulis: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri." Meski demikian, Tuhan tidak pernah menyerah pada kita. Ia dengan sabar mencari kita dan membawa kita kembali ke jalan-Nya.
Tuhan sebagai Gembala yang Baik tidak hanya menyediakan kebutuhan kita, tetapi juga melindungi kita dari musuh. Dalam Mazmur 23:4, Daud menulis: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." Kehadiran Tuhan memberikan perlindungan dan kenyamanan di tengah situasi paling gelap sekalipun.
Sebagai manusia, kita sering merasa takut menghadapi masa depan yang tidak pasti. Tetapi Mazmur ini mengingatkan kita bahwa bersama Tuhan, kita tidak perlu khawatir. Dia memegang kendali atas hidup kita, dan apa pun yang kita hadapi, Dia akan berjalan bersama kita. Ketika kita percaya pada bimbingan-Nya, kita menemukan ketenangan di tengah badai.
Tuhan juga adalah Gembala yang mengenal kita secara pribadi. Dalam Yohanes 10:14, Yesus berkata: "Akulah gembala yang baik, dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku." Dia tidak memandang kita sebagai sekadar bagian dari kerumunan, tetapi mengenal setiap detail kehidupan kita. Dia peduli pada apa yang kita alami, baik sukacita maupun penderitaan.
Gembala yang Baik juga memanggil kita untuk mendengar suara-Nya. Dalam kehidupan yang sibuk ini, suara Tuhan sering kali tersamarkan oleh kebisingan dunia. Namun, ketika kita meluangkan waktu untuk berdoa dan membaca firman-Nya, kita belajar mengenali dan mengikuti suara-Nya. Suara ini memberikan arah yang benar di tengah banyak pilihan hidup.
Selain menjadi Gembala, Tuhan juga memanggil kita untuk menjadi gembala bagi orang lain. Kita dipanggil untuk merawat, membimbing, dan menunjukkan kasih kepada sesama. Dalam 1 Petrus 5:2-3, kita diingatkan untuk menggembalakan kawanan domba Allah dengan sukarela, penuh kasih, dan menjadi teladan. Ketika kita mengikuti teladan Tuhan, hidup kita menjadi berkat bagi orang lain.
Hari ini, renungkanlah: Apakah Anda telah menyerahkan hidup Anda sepenuhnya kepada Gembala yang Baik? Atau Anda masih mencoba menjalani hidup dengan kekuatan sendiri? Tuhan ingin memimpin Anda ke padang rumput yang hijau dan air yang tenang. Dia ingin menghibur Anda di tengah lembah kekelaman dan membawa Anda ke kehidupan yang penuh damai.
Mari kita bersyukur kepada Tuhan, Gembala kita, yang selalu setia menjaga, membimbing, dan mengasihi kita. Tidak peduli apa yang terjadi, kita dapat percaya bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita. Biarlah kita hidup dengan keyakinan penuh bahwa Dia adalah Gembala yang Baik, yang memberikan hidup-Nya untuk kita, dan yang memimpin kita ke rumah-Nya yang kekal. Amin.
Dalam Mazmur 23:1-2 tertulis: "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang." Ayat ini menjadi salah satu ayat paling terkenal yang menggambarkan pemeliharaan Tuhan sebagai Gembala. Tuhan tidak hanya menjaga kita, tetapi juga memimpin kita ke tempat yang memberikan kedamaian dan pemulihan.
Gembala memiliki tugas yang luar biasa berat. Ia tidak hanya menjaga kawanan domba dari bahaya, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan makanan dan air. Tuhan sebagai Gembala kita melakukan hal yang sama dalam kehidupan kita. Ia tahu kebutuhan kita, baik jasmani maupun rohani, dan menyediakan apa yang kita perlukan tepat pada waktunya.
Namun, sering kali kita seperti domba yang tersesat, mudah tergoda oleh dunia atau mengambil jalan yang kita pikir benar. Dalam Yesaya 53:6 tertulis: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri." Meski demikian, Tuhan tidak pernah menyerah pada kita. Ia dengan sabar mencari kita dan membawa kita kembali ke jalan-Nya.
Tuhan sebagai Gembala yang Baik tidak hanya menyediakan kebutuhan kita, tetapi juga melindungi kita dari musuh. Dalam Mazmur 23:4, Daud menulis: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." Kehadiran Tuhan memberikan perlindungan dan kenyamanan di tengah situasi paling gelap sekalipun.
Sebagai manusia, kita sering merasa takut menghadapi masa depan yang tidak pasti. Tetapi Mazmur ini mengingatkan kita bahwa bersama Tuhan, kita tidak perlu khawatir. Dia memegang kendali atas hidup kita, dan apa pun yang kita hadapi, Dia akan berjalan bersama kita. Ketika kita percaya pada bimbingan-Nya, kita menemukan ketenangan di tengah badai.
Tuhan juga adalah Gembala yang mengenal kita secara pribadi. Dalam Yohanes 10:14, Yesus berkata: "Akulah gembala yang baik, dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku." Dia tidak memandang kita sebagai sekadar bagian dari kerumunan, tetapi mengenal setiap detail kehidupan kita. Dia peduli pada apa yang kita alami, baik sukacita maupun penderitaan.
Gembala yang Baik juga memanggil kita untuk mendengar suara-Nya. Dalam kehidupan yang sibuk ini, suara Tuhan sering kali tersamarkan oleh kebisingan dunia. Namun, ketika kita meluangkan waktu untuk berdoa dan membaca firman-Nya, kita belajar mengenali dan mengikuti suara-Nya. Suara ini memberikan arah yang benar di tengah banyak pilihan hidup.
Selain menjadi Gembala, Tuhan juga memanggil kita untuk menjadi gembala bagi orang lain. Kita dipanggil untuk merawat, membimbing, dan menunjukkan kasih kepada sesama. Dalam 1 Petrus 5:2-3, kita diingatkan untuk menggembalakan kawanan domba Allah dengan sukarela, penuh kasih, dan menjadi teladan. Ketika kita mengikuti teladan Tuhan, hidup kita menjadi berkat bagi orang lain.
Hari ini, renungkanlah: Apakah Anda telah menyerahkan hidup Anda sepenuhnya kepada Gembala yang Baik? Atau Anda masih mencoba menjalani hidup dengan kekuatan sendiri? Tuhan ingin memimpin Anda ke padang rumput yang hijau dan air yang tenang. Dia ingin menghibur Anda di tengah lembah kekelaman dan membawa Anda ke kehidupan yang penuh damai.
Mari kita bersyukur kepada Tuhan, Gembala kita, yang selalu setia menjaga, membimbing, dan mengasihi kita. Tidak peduli apa yang terjadi, kita dapat percaya bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita. Biarlah kita hidup dengan keyakinan penuh bahwa Dia adalah Gembala yang Baik, yang memberikan hidup-Nya untuk kita, dan yang memimpin kita ke rumah-Nya yang kekal. Amin.