📖 Renungan Harian
Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
Judul: Dikenal dan Dikasihi oleh Gembala yang Baik
Ayat Bacaan Utama:
“Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.”
– Yohanes 10:14 (TB)
🕊️ Pendahuluan:
Pernahkah kamu merasa sendirian meski berada di tengah banyak orang? Merasa bahwa tidak ada yang sungguh-sungguh memahami isi hatimu? Dalam dunia yang bergerak cepat, tempat nilai diri sering diukur dari pencapaian, performa, atau penampilan luar, mudah sekali bagi seseorang merasa tidak dilihat, apalagi dikenal. Namun Yesus, Sang Gembala yang baik, menyatakan sesuatu yang sangat personal dan menguatkan: “Aku mengenal domba-domba-Ku.”
📖 Penjelasan Firman:
Dalam Injil Yohanes pasal 10, Yesus menggambarkan hubungan-Nya dengan umat-Nya melalui perumpamaan gembala dan domba. Gembala yang baik bukan hanya menggiring kawanan domba ke padang rumput, tetapi juga memiliki hubungan pribadi dengan masing-masing domba. Dia mengenal nama mereka, tahu karakter mereka, kelemahan mereka, dan tetap mengasihi mereka.
Dalam ayat 14, kata “mengenal” bukan sekadar mengetahui secara intelektual, melainkan “mengenal secara intim dan mendalam” – dalam bahasa Yunani digunakan kata ginōskō, yang juga digunakan untuk menggambarkan hubungan akrab antara suami dan istri. Ini berarti Yesus mengenal kita sepenuhnya: isi hati, trauma masa lalu, kegelisahan hari ini, dan harapan kita yang terdalam.
Yang luar biasa, pengenalan Yesus itu bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan menghibur. Meskipun Dia tahu sisi gelap kita, dosa kita, dan kesalahan kita yang paling memalukan, Dia tetap memilih untuk mengasihi kita. Dia bukan hanya Gembala yang baik – Dia adalah Gembala yang rela mati bagi domba-domba-Nya (Yohanes 10:11).
💡 Aplikasi dalam Kehidupan:
-
Menerima kasih Tuhan apa adanya
Kita tidak perlu menyembunyikan siapa diri kita di hadapan Tuhan. Dia sudah tahu semuanya. Sebaliknya, kita dipanggil untuk datang kepada-Nya dengan kejujuran dan kerendahan hati. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, karena kasih-Nya melampaui kelemahan kita. -
Belajar mengenal Tuhan lebih dalam
Sama seperti domba mengenal suara gembalanya, kita pun dipanggil untuk semakin mengenal Yesus – melalui doa, membaca Firman, dan ketaatan. Semakin kita mengenal suara-Nya, semakin kita mampu membedakan mana kehendak-Nya dan mana suara dunia. -
Menjadi refleksi kasih Gembala bagi sesama
Di dunia yang penuh luka dan kesepian, Tuhan memanggil kita untuk menjadi saluran kasih-Nya. Jadilah pribadi yang mendengarkan dengan hati, memperhatikan dengan tulus, dan mengasihi tanpa syarat – seperti Gembala kita.
🙏 Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengenalku secara pribadi, dengan segala kekuranganku. Terima kasih karena Engkau tidak menolakku, tetapi justru mengasihiku dan memanggilku sebagai milik-Mu. Ajarku untuk semakin mengenal suara-Mu dan setia mengikuti-Mu. Penuhilah hatiku dengan kasih-Mu agar aku pun bisa menjadi saluran kasih bagi orang lain. Amin.
📘 Ayat Pendukung:
-
Mazmur 139:1-2 – "Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku..."
-
Yesaya 43:1 – "...Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku."
-
Yohanes 15:15 – "...Aku menyebut kamu sahabat..."