Renungan Pagi – Kamis, 19 Juni 2025
Judul: Ketika Hatimu Tenang, Suara Tuhan Terdengar
Ayat Bacaan:
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!"
— Mazmur 46:11a (TB)
Renungan Lengkap:
Dalam kesibukan hidup yang penuh suara—bunyi notifikasi ponsel, deadline pekerjaan, tugas rumah tangga, kekhawatiran akan masa depan—seringkali kita kehilangan satu hal paling penting: keheningan bersama Tuhan. Pagi ini, sebelum kita mulai mengejar banyak hal, Tuhan mengundang kita untuk diam.
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" adalah seruan untuk berhenti sejenak, bukan hanya secara fisik, tetapi secara hati dan jiwa. Diam bukan berarti pasif atau tidak berbuat apa-apa, melainkan membuka ruang untuk mendengarkan Tuhan. Di saat hati tenang, kita dapat mendengar suara kasih-Nya yang lembut. Di saat kita tidak sibuk membela diri atau mengeluh, kita mulai menyadari bahwa Tuhan sedang bekerja.
Mazmur 46 ditulis di tengah konteks kegoncangan dan ancaman. Dunia sedang goyah, bangsa-bangsa ribut, tetapi pemazmur menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan, penolong yang setia dalam kesesakan. Menariknya, di tengah semua itu, Tuhan tidak berkata, "Bertindaklah cepat," melainkan: "Diamlah." Artinya, dalam kekacauan sekalipun, kehadiran Tuhan jauh lebih berkuasa daripada keributan situasi.
Mungkin pagi ini pikiranmu sudah penuh dengan jadwal dan kekhawatiran. Tapi sebelum melangkah lebih jauh, berhentilah sejenak. Ambil waktu beberapa menit dalam doa pribadi. Tenangkan hatimu. Biarkan Tuhan yang berbicara. Kadang, bukan karena Tuhan tidak berbicara, tapi karena kita terlalu sibuk untuk mendengarkan.
Keheningan bukan kelemahan. Itu adalah tindakan iman—karena kita percaya bahwa Tuhan tetap bekerja walau kita diam. Ketika hati kita belajar tenang, iman kita bertumbuh. Ketika kita tidak tergesa-gesa, kita memberi ruang bagi Tuhan untuk menuntun langkah kita.
Refleksi Pribadi:
-
Kapan terakhir kali aku benar-benar diam di hadapan Tuhan tanpa tergesa?
-
Apa yang membuat hatiku gelisah akhir-akhir ini?
-
Bagaimana aku bisa belajar lebih peka terhadap suara Tuhan hari ini?
Doa Pagi:
Tuhan, di pagi yang baru ini aku datang dengan segala yang ada dalam hatiku. Aku ingin belajar diam di hadapan-Mu—bukan karena menyerah, tetapi karena percaya. Ajar aku untuk berhenti mengandalkan diriku sendiri dan mulai percaya bahwa Engkau memegang kendali penuh atas hidupku. Tenangkan jiwaku agar aku bisa mendengar suara-Mu. Berbicaralah, Tuhan, hamba-Mu mendengarkan. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar