Renungan Pagi – 13 Agustus 2025
"Kekuatan di Tengah Kelemahan"
📖 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” – 2 Korintus 12:9
Pagi ini kita memulai hari dengan kesadaran bahwa kita tidak selalu berada di puncak kekuatan. Ada waktu di mana tubuh terasa segar dan hati penuh semangat, namun ada juga hari-hari di mana kita merasa letih, lemah, dan kehilangan motivasi. Kelemahan manusia bukanlah hal yang memalukan; justru di situlah kita diingatkan bahwa kita bukan Tuhan, kita butuh Tuhan.
Rasul Paulus mengalami hal yang sama. Ia menyebut adanya “duri dalam daging” yang membuatnya menderita. Ia sudah tiga kali memohon kepada Tuhan untuk mengambilnya, namun jawaban Tuhan bukanlah “Aku akan mengangkat duri itu,” melainkan “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu.” Jawaban ini mengajarkan bahwa Tuhan tidak selalu menghilangkan masalah kita, tetapi Dia memberikan kasih karunia untuk kita bertahan dan tetap berjalan.
Kasih karunia Tuhan cukup—artinya cukup untuk menguatkan kita, cukup untuk menolong kita berkata “aku sanggup” di tengah kelemahan, cukup untuk membuat kita tetap setia di jalan Tuhan meski kondisi tidak ideal. Dunia sering mengajarkan bahwa kita harus selalu kuat, selalu mampu, dan tidak boleh terlihat lemah. Namun, Firman Tuhan berkata bahwa justru saat kita lemah, kuasa Kristus menjadi sempurna.
Mengapa demikian? Karena saat kita sadar kita tidak mampu, kita mulai bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Kita tidak lagi mengandalkan kekuatan, pengalaman, atau kepintaran kita, tetapi kita membuka ruang bagi Tuhan untuk bekerja. Inilah yang membuat hidup kita memuliakan Dia—sebab orang lain akan melihat bahwa keberhasilan kita bukan dari kita, melainkan dari kuasa Tuhan yang bekerja dalam kita.
Pagi ini, mungkin kita memulai hari dengan beban pikiran: pekerjaan menumpuk, masalah keluarga, kekhawatiran akan masa depan, atau kelemahan fisik yang mengganggu. Ingatlah, Tuhan tidak meminta kita memikul semua itu sendirian. Dia ingin kita berjalan bersama-Nya, bersandar pada kasih karunia-Nya, dan percaya bahwa apa pun keadaan kita hari ini, Dia cukup bagi kita.
Langkah Praktis Hari Ini:
-
Doa Penyerahan – Sebelum memulai aktivitas, katakan kepada Tuhan bahwa kita menyerahkan semua rencana dan kekhawatiran kita kepada-Nya.
-
Deklarasi Iman – Saat rasa lemah atau tidak sanggup muncul, ucapkan: “Kasih karunia-Mu cukup bagiku, ya Tuhan.”
-
Berhenti Mengandalkan Diri Sendiri – Akui bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa, dan izinkan Dia memimpin langkah kita.
-
Lihat Kelemahan Sebagai Kesempatan – Jangan melihat kelemahan sebagai kegagalan, tetapi sebagai peluang untuk merasakan kuasa Tuhan yang bekerja.
Doa Pagi:
Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk hari yang baru ini. Aku mengakui bahwa aku lemah dan terbatas, tetapi Engkau adalah sumber kekuatan yang tidak terbatas. Ajarku untuk tidak mengandalkan kekuatanku sendiri, melainkan bersandar penuh pada kasih karunia-Mu. Pimpin langkahku, beri aku hati yang taat, dan nyatakan kuasa-Mu melalui hidupku hari ini. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
0 Komentar