Renungan Malam – 11 Agustus 2025
"Bersyukur dan Tetap Mengandalkan Tuhan"
📖 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” – Filipi 4:6-7
Malam ini kita menutup lembaran hari yang Tuhan berikan. Mungkin bagi sebagian orang, hari ini terasa berjalan cepat, penuh kesibukan, atau bahkan melelahkan. Ada yang berhasil mencapai target hari ini, ada juga yang justru menghadapi kekecewaan dan kegagalan. Tetapi satu hal yang sama bagi kita semua: Tuhan tetap setia menyertai dari pagi hingga malam.
Renungan pagi tadi mengingatkan kita untuk mengandalkan Tuhan di setiap langkah. Malam ini, kita diajak untuk menutup hari dengan bersyukur atas penyertaan-Nya, sekalipun perjalanan hari ini mungkin tidak sempurna. Bersyukur bukan hanya ketika keadaan baik, melainkan juga di tengah situasi sulit, karena iman kita tahu bahwa Tuhan sedang bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28).
Sering kali di malam hari, saat semua aktivitas mereda dan keheningan mulai menyelimuti, pikiran kita justru mulai ramai. Kita teringat masalah yang belum selesai, keputusan yang harus diambil besok, atau ketakutan terhadap masa depan. Jika kita biarkan, kekhawatiran itu bisa mencuri damai sejahtera kita dan membuat kita sulit beristirahat. Firman Tuhan di Filipi 4:6-7 memberikan solusi yang jelas: jangan khawatir, tetapi bawa semua keinginan dan masalah itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur.
Doa di malam hari adalah kesempatan untuk "melepaskan beban" yang kita bawa seharian. Saat kita menyerahkan segala persoalan kepada Tuhan, kita sedang berkata, “Tuhan, aku sudah berusaha, kini Engkaulah yang bekerja.” Damai sejahtera-Nya akan memelihara hati kita, sehingga kita dapat tidur dengan tenang, meskipun persoalan belum terselesaikan sepenuhnya.
Mengandalkan Tuhan di malam hari juga berarti percaya bahwa ketika kita tidur, Dia tetap bekerja. Dia melindungi kita dari marabahaya, memulihkan tubuh yang lelah, dan mempersiapkan kita untuk menghadapi hari yang baru. Mazmur 127:2 berkata, “Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” Ini menunjukkan bahwa istirahat kita bukan sekadar kebutuhan jasmani, tetapi juga momen Tuhan memberkati dan memperlengkapi kita.
Malam ini, sebelum tidur, mari kita luangkan waktu untuk:
-
Mengucap syukur atas setiap penyertaan Tuhan hari ini, sekecil apa pun itu.
-
Mengampuni mereka yang mungkin menyakiti hati kita hari ini, supaya hati kita bersih dari kepahitan.
-
Melepaskan kekhawatiran tentang besok, karena masa depan kita ada di tangan Tuhan.
Dengan demikian, kita akan menyambut tidur malam ini bukan dengan rasa takut, tetapi dengan damai sejahtera yang melampaui segala akal—damai yang hanya dapat diberikan oleh Yesus Kristus.
Doa Malam:
Tuhan Yesus yang penuh kasih, terima kasih untuk penyertaan-Mu dari pagi hingga malam ini. Meski hari ini tidak selalu berjalan seperti yang kuharapkan, aku percaya bahwa Engkau tetap bekerja dalam segala hal untuk kebaikanku. Aku menyerahkan seluruh beban, rencana, dan kekhawatiranku ke dalam tangan-Mu. Penuhi hatiku dengan damai sejahtera-Mu, berikan tidur yang nyenyak, dan bangunkan aku besok dengan semangat baru untuk memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
0 Komentar