Advertisement

Responsive Advertisement

RENUNGAN MALAM - 16 SEPTEMBER 2025

 

🌙 Renungan Malam – 16 September 2025

Bacaan: 2 Yohanes 1:6
"Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Inilah perintah itu, yaitu seperti yang telah kamu dengar dari mulanya: supaya kamu hidup di dalam kasih."

Malam hari ini, sebelum kita mengakhiri segala aktivitas dan beristirahat, mari kita merenungkan pesan firman Tuhan dari surat pendek Rasul Yohanes. Surat ini hanya memiliki satu pasal, tetapi penuh dengan pengajaran penting tentang kebenaran, ketaatan, dan kasih.

1. Kasih sebagai dasar kehidupan orang percaya

Yohanes menekankan bahwa kasih bukan sekadar kata-kata manis atau perasaan sesaat. Kasih sejati diwujudkan dalam ketaatan kepada perintah Tuhan. Banyak orang bisa mengucapkan "aku mengasihi Tuhan", tetapi bukti nyata kasih itu terlihat dalam kesetiaan untuk hidup sesuai kehendak-Nya. Dengan kata lain, kasih dan ketaatan adalah dua sisi dari satu mata uang.

2. Kasih yang berakar dari Kristus

Dari mulanya, Yesus sendiri telah mengajarkan: “Kasihilah Tuhan Allahmu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:37-39). Yohanes mengingatkan jemaat agar tidak melupakan ajaran dasar ini. Dunia sering kali menawarkan kebencian, iri hati, dendam, dan persaingan, tetapi orang percaya dipanggil untuk tetap berakar dalam kasih Kristus.

3. Kasih yang melawan ajaran sesat

Jika kita membaca keseluruhan surat 2 Yohanes, kita menemukan bahwa Yohanes memberi peringatan tentang penyesat yang tidak mengakui Yesus Kristus datang sebagai manusia. Dalam konteks ini, kasih bukan berarti kompromi terhadap kesalahan atau menerima semua ajaran yang menyesatkan. Justru, kasih menuntun kita untuk tetap berjalan dalam kebenaran, menolak yang salah, dan memegang teguh Injil Kristus.

4. Kasih yang diwujudkan sehari-hari

Malam ini kita dapat bertanya pada diri sendiri:

  • Apakah sepanjang hari ini aku sudah mengasihi dengan tindakan nyata, bukan hanya kata-kata?

  • Apakah aku sudah menaati firman Tuhan dalam setiap keputusan kecil maupun besar?

  • Apakah kasihku kepada sesama masih dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, atau murni dari hati yang tulus?

5. Kasih yang memberi damai di malam hari

Saat kita menutup hari, mungkin ada hal-hal yang belum sempurna. Mungkin ada ucapan yang melukai, perbuatan yang salah, atau kasih yang kurang kita tunjukkan. Namun malam ini kita dapat membawa semuanya ke hadapan Tuhan, memohon pengampunan-Nya, dan percaya bahwa kasih Kristus selalu sanggup memulihkan. Ketika hati kita kembali dipenuhi kasih Tuhan, kita bisa tidur dengan tenang, sebab damai-Nya menjaga hidup kita.


🌺 Penutup Renungan

Hidup dalam kasih bukanlah pilihan sampingan, tetapi panggilan utama orang percaya. Malam ini, marilah kita menyerahkan seluruh hidup kita pada Tuhan, belajar dari kelemahan hari ini, dan berkomitmen untuk besok berjalan lebih sungguh dalam kasih Kristus.


🙏 Doa Malam

“Bapa yang penuh kasih, terima kasih karena hari ini Engkau telah menyertai setiap langkahku. Jika aku kurang taat dan gagal mengasihi, ampunilah aku. Pulihkan hatiku dengan kasih-Mu yang sempurna. Aku serahkan seluruh kegelisahan dan kelemahanku ke dalam tangan-Mu. Biarlah malam ini aku beristirahat dengan damai, dan esok hari bangun dengan semangat baru untuk mengasihi-Mu dan sesama dengan tulus. Dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin.”

Posting Komentar

0 Komentar