🌞 Renungan Siang – 13 September 2025
📖 Bacaan Firman: Nehemia 8:10
"Lalu berkatalah ia kepada mereka: ‘Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa; sebab hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita. Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!’"
✨ Renungan Mendalam
Bangsa Israel pada zaman Nehemia baru saja kembali dari pembuangan. Mereka berkumpul mendengarkan pembacaan Taurat oleh Ezra. Ketika firman itu dibacakan, banyak orang menangis karena merasa tertuduh dan sadar akan dosa mereka. Namun Nehemia dan para pemimpin menguatkan mereka: hari itu adalah kudus bagi Tuhan, bukan untuk meratap, melainkan untuk bersukacita.
Pesan utama Nehemia 8:10 mengajarkan bahwa:
-
Firman membawa pertobatan, tetapi juga sukacita
Bangsa Israel menangis karena dosa, tetapi Tuhan tidak membiarkan mereka berhenti di dalam kesedihan. Pertobatan sejati memang menimbulkan tangisan, tetapi akhirnya membawa sukacita karena pengampunan Tuhan. Sukacita rohani lahir dari hati yang sudah dipulihkan oleh firman. -
Sukacita sebagai kekuatan rohani
Nehemia menegaskan, “Sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu.” Kata “perlindungan” (atau “kekuatan”) di sini berarti benteng atau tempat aman. Artinya, sukacita dalam Tuhan bukan sekadar perasaan senang, melainkan fondasi yang membuat kita teguh menghadapi tekanan hidup. -
Sukacita diwujudkan dalam berbagi
Nehemia meminta mereka bukan hanya makan dan minum dengan sukacita, tetapi juga membagikan kepada yang tidak punya. Sukacita dari Tuhan bukan hanya dinikmati sendiri, melainkan dibagikan kepada sesama dalam bentuk kepedulian.
🌱 Aplikasi dalam Hidup
-
Saat letih di tengah hari, ingatlah bahwa kekuatan bukan hanya dari istirahat fisik, tetapi juga dari sukacita rohani yang lahir saat kita mengingat kasih Tuhan.
-
Belajar seimbang: hidup orang percaya tidak hanya penuh air mata pertobatan, tetapi juga dipenuhi sukacita karena pengampunan Tuhan.
-
Berbagi berkat: sukacita sejati selalu meluas ke orang lain. Kita diajak menjadi saluran berkat bagi yang kekurangan, bukan hanya untuk diri sendiri.
📖 Ayat Pendukung
-
Mazmur 28:7 – “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nyalah hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.”
-
Yohanes 15:11 – “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.”
🙏 Doa Siang
“Bapa yang penuh kasih, di tengah perjalanan hari ini Engkau mengingatkanku bahwa sukacita-Mu adalah kekuatanku. Jangan biarkan aku larut dalam kesedihan atau kelelahan, tetapi penuhi aku dengan sukacita ilahi yang melampaui keadaan. Ajari aku untuk berbagi kasih dan berkat dengan sesamaku, sehingga sukacitaku menjadi nyata dan memuliakan nama-Mu. Dalam nama Yesus Kristus aku berdoa. Amin.”
0 Komentar