Advertisement

Responsive Advertisement

RENUNGAN MENJELANG NATAL 07 OKTOBER 2025 - 25 DESEMBER 2025

 


🌟 Renungan Menjelang Natal – 07 Oktober 2025

“Menjadi Terang dan Kesaksian di Dunia yang Gelap”

📖 Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 15:18–27

“Jika dunia membenci kamu, ketahuilah bahwa ia telah membenci Aku lebih dahulu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi miliknya sendiri; tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itu dunia membenci kamu. Ingatlah perkataan-Ku ini: Hamba tidak lebih besar dari pada tuannya. Jika mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu. Jika mereka menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu; tetapi segala sesuatu yang mereka perbuat terhadap kamu, mereka akan memperbuat juga terhadap-Ku. Tetapi semuanya itu akan terjadi kepadamu oleh karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia yang telah mengutus Aku. Ketika itu Roh Kebenaran datang, yaitu Roh Kudus, yang akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itu akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepada kamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang dimiliki Bapa adalah kepunyaan-Ku; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepada kamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”
Yohanes 15:18–27


🌠 Renungan: Menjadi Terang di Tengah Dunia yang Gelap

Menjelang Natal, kita diingatkan bahwa menjadi pengikut Kristus bukan hanya soal merayakan kelahiran-Nya atau menikmati suasana damai. Menjadi pengikut Kristus berarti dipanggil untuk bersaksi dan hidup sebagai terang di dunia yang gelap. Yesus menegaskan bahwa dunia bisa membenci kita karena kita berbeda: kita bukan dari dunia, kita dipilih untuk membawa terang-Nya.

Tantangan kita sebagai orang percaya adalah dunia sering menentang nilai-nilai yang kita pegang: kejujuran, kasih tanpa pamrih, kerendahan hati, pengampunan. Sama seperti Yesus sendiri mengalami penganiayaan dan penolakan, kita pun tidak selalu diterima ketika menegakkan kebenaran. Namun, ini bukan alasan untuk takut atau mundur. Justru melalui tantangan itulah kesaksian kita menjadi lebih berarti.

Natal mengingatkan kita bahwa Kristus datang untuk membawa terang ke dalam kegelapan. Kita dipanggil untuk menyalakan lilin itu dalam hidup kita, memberkati orang lain dengan kasih, kebenaran, dan pelayanan yang nyata. Tidak semua orang akan menerima terang itu, tetapi kasih Kristus tidak pernah gagal.


🔥 Peran Roh Kudus dalam Kesaksian Kita

Yesus menjanjikan kedatangan Roh Kudus, Roh Kebenaran, yang akan menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran dan memampukan kita untuk bersaksi. Roh Kudus bukan hanya menguatkan hati kita ketika menghadapi penolakan, tetapi juga memberi hikmat dan kata-kata yang tepat agar kesaksian kita membawa dampak.

Kesaksian yang sejati bukan hanya perkataan, tetapi hidup yang konsisten dengan kasih Kristus. Kita bersaksi bukan demi pujian manusia, tetapi demi kemuliaan Allah. Natal menjadi momen tepat untuk mengevaluasi: apakah hidup kita sudah memancarkan terang Kristus, sehingga orang yang melihat kita merasakan kasih dan damai-Nya?


🌟 Kesaksian yang Menghasilkan Buah

Yesus mengingatkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dalam nama-Nya akan menghasilkan buah. Buah itu bisa berupa:

  • Orang lain semakin mengenal Kristus melalui teladan hidup kita.

  • Kehidupan yang penuh kasih dan pengampunan menyentuh hati mereka yang terluka.

  • Sikap yang rendah hati dan jujur menjadi pengingat akan karakter Allah.

  • Pelayanan yang tulus memberi harapan kepada yang putus asa.

Sebagai pengikut Kristus, Natal bukan hanya soal menerima terang, tetapi juga menjadi terang bagi orang lain. Kita dipanggil untuk melampaui kenyamanan diri sendiri, menembus kegelapan dunia, dan menyalakan lilin kasih, kebenaran, dan pengharapan di setiap lingkungan kita.


🌸 Perenungan Pribadi Menjelang Natal

  1. Apakah aku siap menjadi terang Kristus meski dunia tidak menerima nilai-nilai yang aku pegang?

  2. Bagaimana aku membiarkan Roh Kudus menuntun perkataan dan perbuatanku agar menjadi kesaksian yang hidup bagi orang lain?

  3. Buah apa yang sudah terlihat dari kesaksian hidupku — kasih, kebenaran, sukacita, atau pengharapan?

  4. Menjelang Natal ini, apakah aku siap untuk lebih aktif memberkati dan menyalakan terang Kristus di lingkunganku?


🙏 Doa Menjelang Natal:

Tuhan Yesus, Terang yang sesungguhnya,
Terima kasih karena Engkau memilih aku menjadi sahabat-Mu, dipanggil untuk hidup sebagai terang di tengah dunia yang gelap.
Ampuni aku jika aku sering takut, mundur, atau tidak konsisten dalam kesaksianku.
Berkatilah hatiku agar setiap perkataan, tindakan, dan keputusan yang kulakukan hari ini dan setiap hari menjelang Natal memancarkan kasih, kebenaran, dan damai-Mu.

Tolong aku untuk tetap setia, meski dunia menolak, dan biarlah Roh Kudus menuntunku agar kesaksianku tidak sia-sia, tetapi membawa orang lain semakin dekat kepada-Mu.
Kiranya hidupku menjadi lilin kecil yang menerangi kegelapan dan memberi harapan, sehingga Natal ini bukan hanya dirayakan dengan kata-kata, tetapi juga dengan buah nyata dari kasih-Mu yang hidup di dalamku.

Dalam nama Yesus Kristus, Terang Dunia, aku berdoa.
Amin. 🌟

Posting Komentar

0 Komentar