Advertisement

Responsive Advertisement

RENUNGAN MENJELANG NATAL 11 OKTOBER 2025 - 25 DESEMBER 2025

 


🌟 Renungan Menjelang Natal – 11 Oktober 2025

📖 Bacaan Firman Tuhan: Yeheskiel 34:11–12, 15–16

“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, Aku sendiri akan mencari domba-domba-Ku dan akan mengawasi mereka. Seperti seorang gembala mengawasi kawanan ternaknya pada waktu ia berada di tengah-tengah dombanya yang tercerai-berai, demikianlah Aku akan mengawasi domba-domba-Ku dan akan melepaskan mereka dari segala tempat, ke mana mereka tercerai-berai pada hari berkabut dan kegelapan... Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, tetapi yang gemuk dan yang kuat akan Kubinasakan; Aku akan menggembalakan mereka dengan keadilan.”


💫 Judul Renungan:

“Tuhan Sendiri yang Datang Mencari Kita”


💭 Isi Renungan:

Menjelang Natal, kita diajak merenungkan kembali makna terdalam dari kelahiran Yesus Kristus. Natal bukan sekadar kisah romantis tentang bayi di palungan, melainkan kisah Allah sendiri yang turun tangan untuk mencari manusia yang tersesat.

Dalam kitab Yeheskiel, Allah berbicara kepada bangsa Israel yang saat itu hidup dalam pembuangan di Babel. Mereka tercerai-berai, kehilangan pengharapan, dan merasa ditinggalkan. Namun di tengah penderitaan itu, Allah berkata, “Aku sendiri akan mencari domba-domba-Ku.”
Kalimat itu menggambarkan kasih yang luar biasa — Allah tidak mengutus malaikat atau wakil, tetapi Ia sendiri turun tangan.

Nubuat ini digenapi berabad-abad kemudian dalam diri Yesus Kristus, Sang Gembala Agung yang berkata,

“Akulah Gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” (Yohanes 10:11)

Yesus datang bukan untuk mencari orang sempurna, tetapi untuk mencari yang hilang, yang tersesat, yang patah hati, dan yang letih lesu. Itulah inti Natal: Allah yang mencari manusia, bukan manusia yang mencari Allah.
Ketika dunia menjadi gelap oleh dosa, Allah datang sebagai terang melalui kelahiran Putra-Nya.

Menjelang Natal tahun ini, mari kita bertanya kepada diri sendiri:
Apakah aku masih menyadari bahwa aku adalah domba yang dahulu tersesat, tetapi kini ditemukan oleh kasih Kristus?
Apakah aku masih membiarkan Tuhan Yesus menggembalakan hidupku setiap hari, ataukah aku sering berjalan sendiri mengikuti kehendakku?

Kadang kita terlalu sibuk dengan persiapan lahiriah: dekorasi, pakaian, hadiah, atau acara perayaan. Tapi Tuhan memanggil kita untuk mempersiapkan palungan hati, tempat di mana Yesus ingin lahir dan berdiam. Ia tidak mencari tempat yang megah, tetapi hati yang mau dibersihkan dan dibarui.

Natal sejati dimulai ketika kita berkata:

“Tuhan, Engkau telah datang mencari aku. Kini aku datang kembali kepada-Mu.”


🕊️ Refleksi Pribadi:

  1. Adakah bagian dalam hidupku yang sedang tersesat jauh dari kehendak Tuhan?

  2. Sudahkah aku memberi ruang bagi Yesus untuk memimpin hidupku sebagai Gembala Agung?

  3. Bagaimana aku dapat meneladani kasih Tuhan dengan mencari dan menolong “domba-domba” lain yang tersesat di sekitarku?


🙏 Doa Malam:

Tuhan Yesus yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau datang mencari aku ketika aku tersesat. Engkau tidak membiarkan aku berjalan sendirian dalam kegelapan, tetapi Engkau sendiri datang sebagai Terang Dunia.
Hari ini aku membuka hatiku untuk-Mu, Tuhan. Jadilah Gembala dalam hidupku, tuntun aku di jalan kebenaran, dan pulihkan setiap bagian hatiku yang terluka.
Menjelang Natal ini, ajarku untuk mempersiapkan hati, bukan hanya rumah.
Biarlah kasih dan hadirat-Mu tinggal di dalamku, supaya aku pun bisa menjadi pembawa kasih bagi orang lain.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa,
Amin.

Posting Komentar

0 Komentar