🌅 Renungan Pagi – 19 Oktober 2025
Judul: “Kasih yang Turun dari Surga”
Bacaan Firman: Yohanes 1:9–14
“Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
— Yohanes 1:9–14
✨ 1. Kasih yang Nyata, Bukan Sekadar Kata
Pagi ini, kita diajak merenungkan kebenaran yang luar biasa: Allah datang ke dunia sebagai manusia. Dunia sering berbicara tentang kasih, tetapi hanya Allah yang membuktikan kasih itu dengan tindakan paling besar — meninggalkan kemuliaan surga untuk turun ke dunia yang gelap dan berdosa.
Yesus Kristus, Sang Firman, tidak datang dengan kekuasaan duniawi, melainkan dengan kelembutan hati. Ia lahir bukan di istana, tetapi di kandang sederhana. Langkah pertama yang dilakukan Sang Raja Agung adalah melangkah ke tempat yang paling rendah — agar tidak ada satu pun manusia yang merasa terlalu hina untuk didekati oleh-Nya.
Inilah wujud kasih yang sejati: kasih yang merendahkan diri, kasih yang rela berkorban, kasih yang tidak menuntut balas.
💡 2. Dunia Tidak Mengenal-Nya
Ayat 10 berkata: “Ia telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.”
Betapa ironisnya! Sang Pencipta hadir di tengah ciptaan-Nya, tetapi banyak yang tidak menyadari. Dunia sibuk dengan urusannya sendiri — mengejar uang, kekuasaan, dan kebahagiaan semu — sehingga gagal melihat Terang sejati yang datang untuk menyelamatkan.
Fenomena itu masih sama hingga hari ini. Banyak orang “mengenal” Yesus secara pengetahuan, tetapi tidak sungguh mengenal Dia secara pribadi. Mereka tahu nama-Nya, tetapi belum menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup mereka.
Kita bisa pergi ke gereja setiap minggu, tetapi jika hati kita masih tertutup bagi kasih Kristus, kita belum benar-benar mengenal-Nya.
❤️ 3. Kasih yang Menerima Tanpa Syarat
Ayat 12 memberi pengharapan luar biasa:
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.”
Ini adalah kasih yang menerima siapa pun — tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau masa lalu kita.
Yesus datang bukan untuk mencari orang benar, tetapi untuk menyelamatkan orang berdosa.
Ketika kita membuka hati dan menerima-Nya, kita tidak lagi sekadar ciptaan, tetapi anak-anak Allah yang memiliki hak istimewa untuk hidup di dalam kasih karunia-Nya.
Menerima Yesus bukan sekadar mengucapkan doa, tetapi membiarkan Dia berdiam dalam hati dan mengubah seluruh arah hidup kita.
Kasih yang turun dari surga ingin tinggal di dalam setiap hati yang bersedia menyambut-Nya.
🌿 4. Penuh Kasih Karunia dan Kebenaran
Yesus tidak hanya membawa kasih, tetapi juga kebenaran.
Kasih tanpa kebenaran akan menjadi lemah dan permisif; kebenaran tanpa kasih akan menjadi keras dan menghukum.
Namun di dalam Kristus, keduanya bersatu sempurna: Ia mengasihi kita dengan penuh kelembutan, namun juga memanggil kita untuk hidup kudus.
Kasih karunia-Nya menutupi dosa kita, dan kebenaran-Nya menuntun kita untuk hidup dalam pertobatan.
Setiap pagi adalah kesempatan baru untuk berjalan dalam kasih dan kebenaran Kristus.
☀️ 5. Hidup di Bawah Terang Kasih-Nya
Pagi hari ini, bukalah hati untuk membiarkan terang kasih Allah masuk.
Jika malam kemarin kita jatuh dalam dosa, biarlah pagi ini menjadi awal yang baru.
Yesus datang bukan untuk menghukum, tetapi untuk menyinari setiap bagian hidup kita yang gelap.
Seperti matahari pagi yang menembus kabut, kasih Allah sanggup menembus luka, kegagalan, dan kesalahan masa lalu kita.
Terimalah kasih itu dengan iman, dan biarkan hidup kita menjadi pantulan terang bagi orang lain.
🙏 Doa Pagi:
Bapa di surga, terima kasih untuk pagi yang baru dan untuk kasih-Mu yang turun dari surga melalui Yesus Kristus, Sang Firman yang hidup.
Ajarlah kami untuk mengenal-Mu lebih dalam, bukan hanya dengan pikiran, tetapi dengan hati yang tunduk dan setia.
Singkirkan kegelapan dari hidup kami, gantikan dengan terang kasih dan kebenaran-Mu.
Penuhi kami dengan Roh Kudus agar kami mampu menjadi pembawa kasih di mana pun kami berada.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
🌺 Refleksi Harian:
Apakah aku hanya mengenal Yesus secara pengetahuan, atau aku sungguh telah membiarkan Dia berdiam di dalam hidupku?
Hari ini, biarlah kasih yang turun dari surga memenuhi hatiku dan mengubah caraku mengasihi sesama.
0 Komentar