🎄 Renungan Menjelang Natal
Minggu, 21 September 2025
Bacaan: Yesaya 9:5-6
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
📖 Latar Belakang
Kitab Yesaya ditulis pada masa sulit bangsa Yehuda. Mereka hidup dalam ketakutan karena ancaman bangsa-bangsa besar seperti Asyur. Dalam kegelapan itu, Tuhan memberikan nubuat melalui nabi Yesaya: akan datang seorang Anak yang membawa terang, harapan, dan damai.
Ayat ini bukan sekadar kata-kata puitis, tetapi janji profetis tentang kelahiran Yesus Kristus. Dialah Mesias yang dijanjikan, yang kedatangannya mengubah sejarah manusia: dari kegelapan dosa menuju terang keselamatan.
✨ Renungan Firman
Natal selalu menjadi kabar gembira, bukan karena lampu warna-warni, lagu-lagu meriah, atau hadiah-hadiah indah, melainkan karena Allah memberikan Anak-Nya untuk kita. Yesaya menuliskan empat gelar Mesias yang luar biasa:
-
Penasihat Ajaib
Dalam dunia yang penuh kebingungan, manusia sering tidak tahu harus ke mana mencari jalan keluar. Kristus hadir sebagai Penasihat Ajaib yang memberi hikmat dari atas. Menjelang Natal, kita diajak untuk tidak hanya mengandalkan pikiran sendiri, tetapi menyerahkan setiap keputusan kepada Kristus. -
Allah yang Perkasa
Kehidupan sering kali membuat kita merasa lemah, kalah, dan tidak berdaya. Tetapi Mesias bukan hanya bayi mungil di palungan; Ia adalah Allah yang Perkasa, yang kuasa-Nya tidak terkalahkan. Natal berarti kita memiliki Allah yang sanggup menolong dalam setiap kelemahan. -
Bapa yang Kekal
Dunia ini sementara. Relasi manusia bisa berubah, kekayaan bisa hilang, kesehatan bisa merosot. Tetapi Yesus adalah Bapa yang Kekal—Dia setia, tidak berubah, dan kasih-Nya melampaui waktu. Menjelang Natal, kita diajak untuk kembali mengandalkan kasih setia-Nya yang kekal. -
Raja Damai
Dunia haus akan damai, tetapi sering yang ada hanyalah perang, konflik, iri hati, dan perpecahan. Natal adalah kabar bahwa Yesus datang sebagai Raja Damai, membawa damai antara manusia dengan Allah, dan damai antar sesama. Damai itu dimulai dari hati yang telah diselamatkan.
🌱 Aplikasi dalam Kehidupan Menjelang Natal
-
Menata hati, bukan hanya menata rumah. Pohon Natal, hiasan, dan pesta hanyalah pelengkap. Yang terutama adalah hati yang bersih dan terbuka untuk Kristus.
-
Menghidupi damai dalam relasi. Natal mengajak kita berdamai—dengan keluarga, teman, bahkan dengan diri sendiri. Tanpa damai, Natal kehilangan maknanya.
-
Membawa terang bagi sesama. Sama seperti Kristus adalah Terang dunia, kita dipanggil menjadi terang kecil di tengah kegelapan: dengan kebaikan, kasih, dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.
-
Menyambut Yesus sebagai Raja, bukan hanya Tamu. Banyak orang sibuk menyambut Natal, tetapi lupa menyambut Yesus. Jangan sampai Yesus hanya menjadi simbol perayaan, tetapi benar-benar Raja dalam hidup kita.
🙏 Doa
“Tuhan Yesus, Engkaulah Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai. Menjelang Natal ini, aku mau membuka hatiku lebih dalam bagi-Mu. Tolong aku untuk tidak hanya sibuk dengan persiapan lahiriah, tetapi sungguh-sungguh menyiapkan hidupku sebagai tempat kediaman-Mu. Jadikanlah aku pembawa damai dan terang bagi sesamaku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.”
📖 Ayat Pegangan
Yesaya 9:6 – “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita…”
0 Komentar